Legislator Sarankan Kesenian Kasidah Masuk Kurikulum Sekolah

id Kasidah, DPRD, Sumbar

Padang, (Antara Sumbar) - Ketua Komisi V DPRD Sumatera Barat (Sumbar), Hidayat menyarankan pemerintah setempat memasukkan kesenian kasidah ke dalam kurikulum sekolah agar menambah nilai religius bagi generasi muda.

"Memasukkan kesenian kasidah ke dalam kurikulum merupakan rencana strategis untuk membangun karakter anak muda yang memiliki nilai agama," katanya di Padang, Senin.

Ia menyampaikan hal itu ketika melakukan pertemuan dengan Dewan Pimpinan Wilayah Lembaga Seni Qasidah Indonesia (Lasqi) Sumbar.

Kesenian kasidah bisa dimasukkan ke pelajaran muatan lokal sehingga siswa bisa belajar kesenian kasidah untuk pengembangan diri, jelasnya.

Pada prinsipnya, kasidah atau yang sering disebut kesenian rabana ini bisa diubah dan tidak hanya berpatokan pada konsep yang tradisional, seperti misalnya diterapkan dengan lagu-lagu terbaru sehingga juga dapat mengasah kemampuan siswa.

"Adanya pelajaran kesenian kasidah dapat membuat siswa tidak merasa bosan," ujarnya.

Untuk itu, ia mendorong Dinas Pendidikan Sumbar agar saran memasukkan kesenian kasidah ke dalam kurikulum sekolah dapat dipertimbangkan.

Ketua Lasqi Sumbar, Ismail Usman menyebutkan memasukkan kesenian kasidah ke dalam kurikulum sekolah perlu dilakukan agar dapat menanamkan nilai islami kepada generasi muda sejak dini.

Nilai-nilai religius harus diterapkan di tengah melesatnya teknologi modern yang akan menggerus budaya kita, ujarnya.

"Kami yakin dengan masuknya dalam kurikulum, edukasi ini bisa membawa perubahan dalam generasi muda," katanya. (*)