Pemkot Percepat Pembangunan RSUD Padang

id Mahyeldi Ansharullah, RSUD Padang

Pemkot Percepat Pembangunan RSUD Padang

Wali Kota Padang, Mahyeldi Ansharullah.

Padang, (Antara Sumbar) - Pemerintah Kota (Pemkot) Padang, Sumatera Barat akan mempercepat pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Rasyidin dengan mengupayakan penambahan dana.

"Sebagai langkah ke arah itu butuh lebih kurang Rp65 miliar tambahan dana," kata Wali Kota Padang, Mahyeldi Ansharullah saat mengunjungi lokasi pembangunan di Padang, Senin.

Dia menyebutkan sejak pengerjaan 2015 saat ini fisik pembangunan RSUD lantai satu dan dua hampir rampung, sedangkan lantai tiga dan empat masih tahap pengerjaan.

Ditambah dengan penyiapan peralatan rumah sakit telah menelan biaya lebih kurang Rp83 miliar yang didapat dari pinjaman salah satu perusahaan bangunan ternama.

Dia berharap di anggaran perubahan bisa melengkapi jumlah yang dibutuhkan tersebut.

Meskipun demikian, tambahnya karena pembangunan ini bersifat multi tahunan maka akan dianggarkan pada 2018 dengan perjanjian bersama DPRD.

"Kami akan segera komunikasikan dengan DPRD perihal ini" ujarnya.

Di samping mempercepat pembangunan, lanjut Mahyeldi pihaknya juga akan membuka akses RSUD yang selama ini terpencil.

Nantinya kata dia pihaknya akan berkonsolidasi dengan masyarakat untuk pembebasan lahan tepat depan rumah sakit yang ada di Sungai Sapih tersebut.

Bila itu terwujud, RSUD Dr Rasyidin akan terlihat dari luar dan lokasinya lebih strategis karena dekat dengan Balai Kota di Aia Pacah yang jaraknya hanya beberapa ratus meter.

Dia berharap dukungan dari masyarakat Padang untuk memodernisasi rumah sakit daerah kebanggaan kota bengkuang tersebut.

"RSUD ini untuk masyarakat, partisipasi mendukung pembangunannya amat membantu," kata dia.

Sementara itu salah satu warga yang tinggal di jalan By Pass Kuranji Padang, Dicky berharap bila nantinya jadi pembebasan lahan harus dikomunikasikan secara harmonis dengan warga sekitar.

Sebab, katanya adanya kericuhan saat pembebasan lahan By Pass beberapa waktu lalu karena ada oknum yang ingin memancing kericuhan.

Ke depan dia berharap pemerintah bisa menetralisasi tindakan oknum perusak tersebut. (*)