Masyarakat Pasaman Diimbau Jaga Pola Makan Saat Berpuasa

id berpuasa

Masyarakat Pasaman Diimbau Jaga Pola Makan Saat Berpuasa

Ilustrasi - Berpuasa, masyarakat diimbau dapat menjaga pola makan agar tetap kuat dan sehat. (Antara)

Lubuk Sikaping, (Antara Sumbar) - Pemerintah Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, mengimbau masyarakat untuk menjaga pola makan dan memperhatikan asupan gizi, agar tetap kuat dan kesehatan terjaga selama pelaksanaan ibadah puasa Ramadhan 1438 Hijriyah.

"Untuk mendapatkan kondisi tubuh yang prima, masyarakat harus bisa mengatur pola makan dan asupan gizi, karena aktivitas puasa memerlukan tenaga lebih dari hari biasanya," kata Sekretaris Dinas Kesehatan setempat, Jonneri Masli di Lubuk Sikaping, Rabu.

Ia menjelaskan mengatur pola makan dapat dilakukan saat sahur dan berbuka puasa. Saat makan sahur ujar dia, masyarakat dianjurkan banyak memakan sayur, minum air putih dan buah-buahan.

Sedangkan saat berbuka puasa kata dia, diharapkan masyarakat menjaga ritme makan. Karena pada saat berbuka puasa masyarakat cenderung makan tanpa menjaga atau menghiraukan kesehatan dan tergesa-gesa.

"Sangat banyak sekali dijumpai masyarakat yang makan saat berbuka tidak menghiraukan ritme makan sehingga berpotensi merusak kesehatan," kata dia.

Apalagi katanya, pola makan yang sehat sangat dianjurkan untuk mengunyah sebanyak 32 kali untuk memudahkan usus dalam mencerna makanan tersebut.

"Setidaknya kita harus bisa menyeimbangkan makanan yang dikonsumsi jangan tergesa-gesa, karena merasa lapar dan haus," ujarnya.

Bagi masyarakat yang mengidap penyakit maag, ia menganjurkan untuk mengurangi atau menjauhi makanan yang mengandung asam berlebihan karena dikhawatirkan dapat merusak lambung.

Ia menerangkan kegiatan puasa sama sekali tidak merusak kesehatan, terutama pengidap penyakit maag. Karena kata dia, selama puasa pola makan dan minum tidak seperti biasanya sehingga membantu menetralisir kondisi tubuh.

"Berpuasa sangat membantu kesehatan kita, terutama pengidap penyakit maag sehingga sangat dianjurkan sekali," ujarnya.

Sementara itu Riko (29) salah seorang masyarakat setempat pengidap penyakit maag mengatakan aktivitas puasa tidak mempengaruhi penyakit yang dideritanya.

"Selama puasa saya tidak pernah mengeluh tentang penyakit maag, salah satunya dengan cara meminum air putih lebih banyak dari biasanya saat sahur dan berbuka," kata dia. (*)