BPS Imbau Masyarakat Dukung Sensus Ekonomi Lanjutan

id Sensus Ekonomi

BPS Imbau Masyarakat Dukung Sensus Ekonomi Lanjutan

Sensus Ekonomi. (Antara)

Padang, (Antara Sumbar) - Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Barat mengimbau masyarakat pelaku usaha untuk mendukung dan memberikan data yang benar saat Sensus Ekonomi lanjutan dilakukan pada Agustus-September 2017.

"Kebenaran data dari responden merupakan salah satu faktor penentu dalam akurasi hasil sensus," kata Kepala BPS Sumbar Kepala BPS Sumbar Sukardi di Padang, Rabu.

Ia mengatakan BPS bertugas untuk mengumpulkan data dan mengolahnya. Pada kerangka itu, ia meyakini data yang dihasilkan akurat. Namun jika data awal dari responden tidak benar, maka akurasi bisa terganggu.

"Hasil sensus lanjutan 2017 lebih rinci dari sensus ekonomi yang dilakukan 2016. Karena itu kami berharap partisipasi pelaku usaha," ujarnya.

Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit mendukung penuh sensus lanjutan tersebut karena hasilnya bisa menjadi dasar bagi kebijakan ekonomi Sumbar ke depan.

"Pemerintah harus mengetahui dengan tolok ukur yang benar, sampai di mana hasil program yang telah dilakukan dan di mana kekurangannya," katanya.

Tolok ukur yang bisa digunakan dan diakui secara nasional atau internasional adalah data hasil sensus ekonomi oleh BPS. Karena itu, semua pihak harus mendukung pelaksanaannya.

Ia berharap program ekonomi yang disusun berdasarkan data itu nantinya bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi Sumbar hingga masyarakat merasakan langsung manfaatnya.

"Pertumbuhan ekonomi Sumbar sepanjang 2016 hanya 5,26 persen. Meski tumbuh, tapi belum terlihat dampaknya kepada kondisi perekonomian masyarakat di Sumbar. Mudah-mudahan ke depan bisa lebih baik," ujar dia.

Sebelumnya Badan Pusat Statistik (BPS) Sumbar melaksanakan sensus ekonomi 1 hingga 31 Mei 2016, mencakup semua aktivitas ekonomi dari semua skala usaha kecuali pertanian.

Kegiatan ini dilaksanakan untuk mendapatkan informasi potret utuh perekonomian bangsa, sebagai landasan penyusunan kebijakan dan perencanaan pembangunan nasional maupun regional.

Melalui sensus itu juga diperoleh pemetaan potensi ekonomi menurut wilayah, jenis dan pelaku usaha. (*)