ESDM: PLTP Memberikan Dampak Positif Bagi Perekonomian

id Yunus Saefulhak

ESDM: PLTP Memberikan Dampak Positif Bagi Perekonomian

Direktur Panas Bumi Kementerian Energy Sumber Daya Mineral (ESDM) Yunus Saefulhak. (Antara)

Padang Aro, (Antara Sumbar) - Direktur Panas Bumi Kementerian Energy Sumber Daya Mineral (ESDM) Yunus Saefulhak menyampaikan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) di Solok Selatan, akan memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat.

"Proyek PLTP akan memberikan dampak positif bagi masyarakat melalui penciptaan lapangan kerja selama proyek ini berlangsung,"kata dia di Padang Aro, Rabu.

Dampak positif lainnya melalui program pengembangan masyarakat yang akan dilakukan pihak perusahaan akan mendorong kemajuan daerah dan pertumbuhan ekonomi di sekitarnya.

Dia mengatakan, kapasitas terpasang energi panas bumi saat ini di Indonesia baru sebesar 1.698,5 MW. Untuk mengejar target capaian panas bumi sesuai KEN sebesar 7.200 MW pada 2025, sehingga masih perlu tambahan kapasitas sekitar 5.500 MW lagi.

"Jadi masih banyak proyek lainnya yang akan dikerjakan, ini semua membutuhkan tenaga kerja baru yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat," katanya.

Untuk mencapai target besar itu, dia berharap kerja sama semua pihak seperti kehutanan, keuangan, pemerintah daerah, dalam memberikan insentif dan kemudahan perizinan bagi kelancaran pengembangannya.

Kepala Dinas Energi Sumberdaya Mineral Sumatera Barat Heri Martinus mengatakan, PLTP Muaralabuh masih menjadi investasi terbesar di provinsi itu dengan total investasi Rp7 triliun.

"Sumbar sendiri memiliki 17 titik PLTP, tapi baru di Solok Selatan yang dieksplorasi," katanya.

Selain itu dari segi kapasitas katanya, potensi yang ada di Solok Selatan dengan Wilayah Kerja Liki Pinang Awan paling besar dibandingkan 16 titik lainnya.

Sementara itu Presiden Direktur PT Supreme Energy Muaralabuh, Supramu Santosa mengatakan, sumur yang akan dilakukan pengeborannya merupakan sumur ke tujuh dari rencana 19 sumur yang akan dibor.

Nantinya kata dia, sumur-sumur ini akan menyuplai uap ke PLTP Muaralaboh Unit satu dengan kapasitas 80 MW yang akan beroperasi secara komersial pada 2019.

"Ketika beroperasi nantinya, PLTP Muaralaboh mampu mengaliri listrik sebanyak 160.000 rumah tangga pada sub sistem kelistrikan Sumatera Bagian Utara," katanya. (*)