Dinsos Sumbar Imbau Kabupatan/Kota Tertibkan Pengemis

id pengemis

Dinsos Sumbar Imbau Kabupatan/Kota Tertibkan Pengemis

Pengemis. (cc)

Padang, (Antara Sumbar) - Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Sumatera Barat mengimbau Pemerintah Kabupaten dan Kota di provinsi itu agar segera menertibkan pengemis yang meningkat selama Ramadhan.

"Pengemis merupakan masalah sosial yang terjadi karena keterbatasan ekonomi, hal ini harus ada tindakan antisipasinya agar tidak menyebar dan menjadi suatu kebiasaan," kata Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial, Dinas Sosial Sumbar, Suyanto di Padang, Jumat.

Ia mengatakan pihaknya telah beberapa kali mengingatkan kepada kabupaten/kota untuk segera melakukan antisipasi karena dengan itu masalah pengemis dan gelandangan dapat segera diatasi.

"Bulan Ramadhan ini jumlah mereka pasti bertambah, dan ini bisa mengganggu ketertiban masyarakat sekitar," ujarnya.

Ia menjelaskan jika para pengemis ini memang tergolong keluarga miskin, nantinya kabupaten/kota juga akan menyalurkan bantuan tersebut untuk mereka.

"Tahun lalu saja di Kota Padang terdapat 159 pengemis dan gelandangan, jumlah ini terbanyak dari 18 kabupaten/kota lainnya," ujarnya.

Namun ia menegaskan bukan berarti daerah lainnya tidak perlu dilakukan gerakan antisipasi pengemis dan gelandangan, justru hal tersebut harus menjadi perhatian pemda setempat dalam mewujudkan masyarakat sejahtera di lingkungannya.

Sementara itu, Dinas Sosial Kota Padang akan segera menertibkan gelandangan dan pengemis yang diprediksi meningkat selama Ramadhan hingga Idul Fitri 1438 Hijriah di daerah itu.

"Kami akan koordinasi dengan aparat kepolisian dan Satuan Polisi Pamong Praja untuk menertibkan gelandang dan pengemis ini, yang biasanya bertambah selama Ramadhan hingga menjelang lebaran," kata Kabid Rehabilitas Sosial Dinsos Kota Padang, Dewi Ria.

Ia mengatakan biasanya pengemis yang terjaring dari setiap tahunnya sebagian besar berasal dari luar Kota Padang.

Khusus tahun ini bagi pengemis yang berasal dari dalam kota direncanakan akan diberi bantuan dalam bentuk sedekah atau infak, katanya.

"Infak atau sedekah ini diharapkan dapat dimanfaatkan dalam memenuhi kebutuhannya untuk hari raya," ujarnya. (*)