Warga Agam di Lima Kecamatan Perlu Waspadai Erupsi Marapi

id Gunung Marapi, Erupsi, Agam

Warga Agam di Lima Kecamatan Perlu Waspadai Erupsi Marapi

Gunung Marapi. (Antara)

Lubukbasung, (Antara Sumbar) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam, Sumatera Barat, mencatat lima dari 16 kecamatan di daerah itu merupakan rawan semburan abu vulkanis akibat erupsi Gunung Merapi.

Kepala BPBD Agam, Bambang Warsito di Lubukbasung, Senin, mengatakan lima kecamatan itu yakni Banuhampu, Sungaipua, Ampekangkek, Baso dan Canduang.

"Kecamatan ini berada di sekitar Gunung Marapi dengan jarak tidak begitu jauh sekitar lima sampai 10 kilometer," katanya.

Dari lima kecamatan itu, tambahnya, Canduang dan Sungaipua merupakan daerah terdekat dari Gunung Marapi, sehingga dua kecamatan itu sangat tinggi potensi terkena erupsi gunung api aktif itu.

Luas daerah bahaya erupsi di dua kecamatan itu sekitar 720 hektare dengan jumlah penduduk sebanyak 2.486 jiwa.

"Ini berdasarkan kajian risiko bencana Kabupaten Agam pada 2014-2018," katanya.

BPBD Agam, tambahnya, telah memberikan sosialisasi dan simulasi bagi warga di daerah itu dalam menyelamatkan diri saat gunung tersebut menyemburkan abu vulkanis.

Selain itu, membuat jalur evakuasi ke lokasi yang lebih aman, sehingga masyarakat tidak kesulitan dalam menyelamatkan diri.

"Sosialisasi dan simulasi ini telah kita adakan setiap tahun dan kegiatan itu berkat kerja sama BPBD dengan lembaga lainnya," katanya.

Gunung Marapi yang memiliki ketinggian 2.891 meter diatas permukaan laut ini kembali meletus pada Minggu (5/6) sekitar pukul 10.00 WIB dan mengeluarkan abu vulkanis.

Namun semburan abu vulkanis itu kearah Kabupaten Tanahdatar. Kondisi ini hampir terjadi setiap gunung itu mengeluarkan semburan.

"Tiap gunung mengeluarkan semburan, arah angin ke timur atau ke arah Tanah Datar," katanya.

Saat ini, Gunung Marapi dengan status waspada dan kondisi ini terjadi semenjak 3 Agustus 2011 sampai sekarang.

Untuk itu, pihaknya mengimbau masyarakat di lima kecamatan itu untuk meningkatkan kewaspadaan dan apabila ada tanda-tanda gunung mengeluarkan abu vulkanis segera mengungsi ke daerah lebih aman. (*)