Rute TdS Sijunjung-Dharmasraya dan Solok-Solok Selatan Masih Dievaluasi

id TdS, Sumbar, Rute

Rute TdS Sijunjung-Dharmasraya dan Solok-Solok Selatan Masih Dievaluasi

Kepala Dinas Pariwisata Sumbar Oni Yulfian mimimpin rapat persiapan Tour de Singkarak (TdS) 2017. Ajang balap sepeda internasional itu direncanakan digelar Oktober 2017. (ANTARA SUMBAR/Miko Elfisha)

Padang, (Antara Sumbar) - Dua etape pada balap sepeda international Tour de Singkarak (TdS) 2017 di Sumatera Barat (Sumbar) masih dalam tahap evaluasi terkait kondisi jalan yang sedang dalam perbaikan.

Dua etape itu masing-masing etape III Muaro Sijunjung - Pulau Punjung sepanjang 100 kilometer dan etape VI Kota Solok - Padang Aro Solok Selatan sepanjang 140 kilometer, kata Kepala Dinas Pariwisata Sumbar, Oni Yulfian di Padang, Rabu.

Menurutnya perbaikan jalan pada dua etape itu masih berlangsung dan belum dapat dipastikan selesai sebelum pelaksanaan balap, 10-18 Oktober 2017.

"Kita berharap dua etape ini tetap bisa digelar, agar semua daerah bisa dilewati pebalap," tambahnya.

Namun, jika nanti panitia memutuskan jalan tersebut tidak layak untuk balapan, maka diminta semua pihak bisa berlapang dada menerima.

Perwakilan Balai Pelaksana Jalan Nasional III, Yulia Ramadhani dalam rapat persiapan TdS 2017 menyebutkan pada jalur Pulau Punjung, Sijunjung -Dharmasraya terdapat 500 meter jalan yang amblas.

Perbaikannya menunggu hasil kajian penyebab amblasnya jalan, yang diduga dipengaruhi aktivitas pertambangan di sekitarnya.

Sementara untuk jalan Kabupaten Solok - Padang Aro, Solok Selatan ada 3,7 kilometer jalan yang kritis, sementara sekitar 156 kilometer rusak ringan dan sedang.

"Pengerjaan ruas ini sudah berlangsung. Namun kontraknya hingga Desember 2017, sementara TdS di mulai Oktober 2017," katanya.

Namun, ia mengusulkan agar panitia dan race director TdS untuk meninjau langsung ke lokasi agar bisa memutuskan sesuai keadaan di lapangan.

"Secara komitmen, kami mendukung penuh TdS dan mengupayakan perbaikan jalan secepatnya," sebutnya.

Sementara itu Race Director TdS, Jamaludin Mahmood menerangkan selain kondisi jalan, lebar jalan juga harus menjadi perhatian terutama untuk lokasi finish.

Menurutnya untuk titik finish, minimal lebar jalan enam meter atau kalau bisa delapan meter sesuai standar internasional.

"Hal ini menjadi salah satu evaluasi Union Cycliste Internationale (UCI) terhadap TdS yang harus kita respon," tambahnya.

Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit dalam kesempatan yang sama mengatakan, semua pihak di daerah itu harus bersinergi untuk kesuksesan pelaksanaan TdS 2017, karena itu satu-satunya iven internasional yang melewati seluruh wilayah di Sumbar.

"Bagaimanapun TdS tidak boleh terhenti. Dukungan dari semua daerah, terutama kabupaten dan kota dibutuhkan untuk ini," lanjutnya.

Tour de Singkarak 2017 direncanakan sebanyak sembilan etape dengan, dengan grand start dari Batu Sangkar Kabupaten Tanah Datar dan grand finish di Kota Bukittinggi.

Rancangan etape itu masing-masing, etape I Tanah Datar - Kota Padang 107 kilometer, etape II Painan - Sawahlunto 166 kilometer, etape III Muaro Sijunjung - Pulau Punjung 100 kilometer, etape IV Danau Singkarak - Payakumbuh 135 kilometer.

Kemudian, etape V Lembah Harau Padang Panjang 101 kilometer, etape VI Kota Solok - Padang Aro Solok Selatan 140 kilometer, etape VII Pariaman - Pasaman Barat 157 kilometer, etape VIII Padang Pariaman - Agam 101 kilometer, dan etape IX Pasaman - Bukittinggi 90 kilometer.

Etape itu masih bisa berubah setelah panitia bersama race director melakukan peninjauan terhadap kondisi jalan. (*)