Wako Padang Berpesan Masyarakat Harus Ikut Sukseskan Pertemuan Dai Internasional

id mahyeldi

Wako Padang Berpesan Masyarakat Harus Ikut Sukseskan Pertemuan Dai Internasional

Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah.

Padang, (Antara Sumbar) - Wali Kota (Wako) Padang, Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah meminta masyarakat daerah tersebut untuk menyukseskan pertemuan antar dai dan ulama tingkat internasional pada 11 hingga 20 Juli 2017.

"Kehadiran puluhan hingga ratusan ulama ke Padang tentu bukan hanya melakukan pertemuan namun juga akan berwisata dan mengunjungi lokasi dan tempat ibadah, diharapkan kepedulian masyarakat pada kegiatan tersebut," katanya di Padang, Sabtu.

Dia menjelaskan beberapa hal yang bisa dilakukan antara lain menjaga kebersihan masjid atau musala karena mungkin saja saat kedatangannya akan berkunjung ke salah satu tempat ibadah tersebut.

Selain itu bagi pengelola rumah makan tentu harus menyiapkan hidangan yang bersih, halal dan telah memiliki stiker rekomendasi.

Sedangkan pengelola wisata ujarnya, juga perlu menjaga kebersihan, keamanan dan praktek premanisme di sekitar objek wisata.

"Bukan hanya di lokasi kegiatan, semua tempat tinggal warga juga kebersihan dan keamanan harus terjaga," tambahnya.

Misalnya disiplin dalam membuang sampah agar tidak berserakan di jalan atau fasilitas umum.

"Sumbangsih masyarakat ini akan membantu kinerja pemerintah dalam menyiapkan acara besar tersebut," lanjutnya.

Terkait pertemuan dai tersebut pihaknya akan melakukan penataan pada beberapa masjid besar seperti Masjid Agung Nurul Iman, dan dari Pemprov untuk Masjid Raya Sumbar.

Bukan hanya itu untuk menyemarakkan kegiatan beberapa acara wisata akan digelar seperti festival kuliner Islam dan bazaar.

"Selain besar, kegiatan ini juga menjadi perhatian dunia Internasional terhadap kota Padang," katanya.

Sementara itu Koordinator Kopertis X Prof Herri menyambut baik adanya kegiatan pertemuan antar dai internasional.

Dia berharap nantinya akan ada suatu rumusan tentang solusi berbagai persoalan terkait agama Islam.

"Ini menjadi awal yang bagus untuk seluruh umat Islam di Indonesia berdiskusi terkait persoalan agama," tambahnya. (*)