Padangpariaman Siapkan Ojek Angkut Wisatawan Menuju Objek Wisata

id Ojek Pariwisata

Padangpariaman Siapkan Ojek Angkut Wisatawan Menuju Objek Wisata

Wakil Bupati Padangpariaman, Suhatri Bur memasangkan helm kepada Ojek Pariwisata (OJP) saat peluncuran di Batang Anai, Senin (19/6). Kabupaten Padangpariaman memiliki OJP guna mempermudah wisatawan mengunjungi sejumlah destinasi wisata di daerah itu. (Antara Sumbar/Aadiyat MS)

Parit Malintang, (Antara Sumbar) - Pemerintah Kabupaten Padangpariaman, Sumatera Barat menyiapkan Ojek Pariwisata (OJP) untuk mengangkut wisatawan mengunjungi sejumlah objek wisata di daerah itu.

"Kita meluncurkan OJP untuk objek wisata yang jauh dan tidak dilewati kendaraan umum," kata Wakil Bupati Padangpariaman, Suhatri Bur di Parit Malintang, Selasa.

Ia mengatakan OJP tersebut akan melewati sejumlah destinasi wisata yang terletak di pelosok, dan tidak dilewati kendaraan umum.

Dengan hadirnya OJP akan membantu wisatawan mendatangi sejumlah destinasi wisata di daerah itu, katanya.

"Jadi dengan adanya OJP ini kita harapkan jumlah wisatawan meningkat sehingga kita lebih semangat untuk mengembangkan objek wisata," ujarnya.

Ia mengatakan dibentuknya OJP ini juga sebagai bentuk partisipasi masyarakat untuk mengembangkan destinasi wisata.

"Kita sadar objek wisata akan cepat berkembang apabila masyarakat setempat ikut berpartisipasi," kata dia.

Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Padangpariaman, Jon Kenedi menyebutkan tiga pangkalan OJP di daerah itu, yaitu di Simpang Lubuk Bonta di Kecamatan 2x11 Kayu Tanam untuk destinasi wisata Lubuk Bonta dan Rumah Putih.

Lalu simpang Balai Latihan Kerja Masyarakat (BLKM) di Lubuk Alung menuju ke Nyarai dan persimpangan objek wisata Sarasah di Batang Anai.

"Masing-masing pangkalan terdapat 10 ojek yang siap mengantar dan menjeput wisatawan," ujar dia.

Sebelum OJP tersebut diluncurkan pihaknya telah melatih ojek wisata ini agar bisa melayani wisatawan dengan baik.

Di pangkalan ojek pun pihaknya juga telah memasang spanduk guna menyampaikan nomor pengaduan agar ketika wisatawan merasa tidak nyaman atas perlakuan ojek, maka dapat melaporkannya melalui nomor itu.

"Kami juga akan terus mengawasi ojek dan mengevaluasinya agar OJP ini terus berkembang," ujarnya. (*)