Pemudik Padati Pelabuhan Merak Selasa Malam

id Pelabuhan Merak, Mudik, lebaran

Pemudik Padati Pelabuhan Merak Selasa Malam

(ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah)

Jakarta, (Antara Sumbar) - Pemudik yang menggunakan jasa penyeberangan diperkirakan mulai memadati Pelabuhan Merak pada H-5 atau Selasa (20/6) Lebaran 2017, kata Manajer Umum PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Merak Tommy L Kaunang.

Tommy dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa, mengatakan data Posko Merak yang dihitung sejak Senin (19/6) pukul 08.00 WIB hingga Selasa pukul 08.00 WIB, walau mengalami penurunan dibanding tahun 2016, sekitar 57.384 orang penumpang telah menyeberang ke Bakauheni, Lampung.

Menurut dia, meski kepadatan penumpang pada H-5 tidak setinggi realisasi tahun 2016, diperkirakan arus penumpang akan mulai meningkat Selasa malam.

"Sejak H-7 atau Minggu (18/6) hingga Selasa (20/6) dini hari arus penumpang belum signifikan khususnya pejalan kaki. Relatif masih sepi. Diperkirakan mulai nanti malam dan besok akan mulai ramai sebelum puncak arus mudik yang diperkirakan jatuh pada Kamis (22/6) dan Jumat (23/6)," ujarnya.

Data produksi hingga pukul 08.00 pagi ini mencatat perjalanan kapal mencapai 127 perjalanan selama 24 jam atau naik 30,9 persen dibandingkan periode sama tahun lalu yang mencapai 97 perjalanan.

Adapun total penumpang mencapai 57.384 orang atau turun 20,3 persen dibandingkan periode sama tahun lalu sebanyak 72.033 orang, yang terdiri dari pejalan kaki 9.795 orang atau turun 21,1 persen dibandingkan tahun lalu 12.421 orang, dan penumpang di dalam kendaraan 47.589 orang atau turun 20,4 persen dibandingkan tahun lalu 59.612 orang.

Lalu, jumlah sepeda motor 2.977 unit atau turun 33,6 persen dibandingkan tahun lalu 4.486 unit, roda empat (kendaraan kecil) sebanyak 6.415 unit atau turun 19,9 persen dibandingkan tahun lalu 8.008 unit, bus 392 unit atau turun 3,9 persen, truk 1.675 unit atau naik 30,4 persen dibandingkan tahun lalu sebanyak 1.285 unit dan jumlah kendaraan roda empat lebih 8.482 unit atau turun 12,6 persen dibandingkan tahun lalu yang mencapai 9.701 unit.

Sehingga, lanjut dia, jumlah total kendaraan mencapai 11.459 unit atau turun 19,2 persen dibandingkan tahun lalu sebanyak 14.187 unit.

Secara total, dari H-10 hingga pagi ini, tercatat jumlah penumpang yang telah diseberangkan mencapai 254.556 orang atau naik 19,1 persen dibandingkan tahun lalu yang hanya 213.710 orang.

Selanjutnya, untuk roda dua, tercatat 10.120 unit atau naik 2,4 persen dibandingkan tahun lalu 9.861 unit, roda empat mencapai 22.622 unit atau naik 5,1 persen dibandingkan tahun lalu 21.515 unit.

Roda empat/lebih tercatat 36.461 unit atau naik 6,8 persen dibandingkan tahun lalu yang hanya 33.530 unit.

Sehingga, total kendaraan seluruhnya mencapai 46.601 unit atau naik 7,3 persen dibandingkan periode sama tahun lalu yang mencapai 43.411 unit.

Tommy tetap mengimbau kepada seluruh pengguna jasa untuk tetap waspada dan menjaga /kesehatan selama arus mudik dan balik Lebaran, serta tetap tertib saat berada di pelabuhan maupun di atas kapal.

"Pemudik tidak perlu khawatir berdesakan saat berada di loket, karena jumlahnya sangat memadai," ujarnya.

Tahun ini, dia menyebutkan loket penumpang pejalan kaki tersedia 33 loket atau bertambah 20 loket dibandingkan reguler sebanyak 13 loket.

Sedangkan loket untuk sepeda motor juga ditambah 13 loket dari empat loket reguler menjadi 17 loket.

"Dan untuk roda empat dari reguler yang hanya delapan unit, ditambah sembilan loket menjadi 17 loket unit tahun ini," jelasnya.

Direktur Pelayanan dan Fasilitas PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Christine Hutabarat mengatakan pengguna jasa penyeberangan dapat memanfaatkan layanan penjualan tiket daring dengan mengakses http://tiket.indonesiaferry.co.id serta penjualan tiket di luar areal pelabuhan (buffer zone) untuk layanan go-show, baik di jalur tol maupun non-tol.

Untuk akses menuju Pelabuhan Merak, lokasi "buffer zone" terbagi di lima titik yakni lapangan Villa Permata Hijau, "rest area" KM 43 dan KM 68 Tol Tangerang-Merak, Polsub Sektor Grogol-Merak dan Hotel Mangku Putra-Merak.

Untuk akses menuju Pelabuhan Bakauheni, lokasi "buffer zone" tersebar di tiga titik, yaitu Terminal Rajabasa, Masjid Agung Kalianda dan Rumah Makan Begadang Empat.

"Layanan penjualan tiket melalui daring yang dibuka sejak 1 Juni 2017 mendapat respon yang positif dari pengguna jasa. Tiap hari bertambah transaksinya. Pemudik yang membeli tiket melalui daring dapat menikmati jalur khusus di pelabuhan saat akan menuju kapal, sehingga mengurangi antrian di pelabuhan juga," katanya.

Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Faik Fahmi mengatakan manajemen telah menyiapkan sejumlah langkah antisipasi untuk meningkatkan pelayanan terhadap pengguna jasa penyeberangan.

Pasalnya, saat arus mudik dan balik Lebaran akan terjadi kenaikan baik penumpang maupun kendaraan.

Adapun produksi angkutan Lebaran di tujuh lintasan yang dipantau selama arus mudik dan balik Lebaran tahun 2017 diestimasikan total trip 23.049 atau naik 9,6 persen dibandingkan tahun lalu sebanyak 19.454 trip, total penumpang 4.953.446 orang atau naik empat persen dibandingkan tahun lalu 4.787.137 orang, sepeda motor 443.666 unit atau naik 6,5 persen dibandingkan tahun lalu sebanyak 416.954 unit, dan kendaraan roda empat (pribadi, bus, dan truk) sebanyak 660.407 unit atau naik 6,3 persen dibandingkan tahun lalu sebanyak 628.002 unit.

Tahun ini, kapasitas angkut kapal di tujuh lintasan utama yang dipantau selama arus mudik dan balik Lebaran 2017 sangat mencukupi yaitu sebanyak 191 unit kapal, yang terdiri dari lintasan Merak-Bakaheuni dengan total kapal yang beroperasi 58 unit kapal, Ketapang-Gilimanuk total 46 kapal, Padangbai-Lembar total 32 kapal, Bajoe-Kolaka 9 kapal, Tanjung Api-Api-Tanjung Kelian total 8 kapal, Kayangan-Pototano total 22 kapal, dan Kariangau-Penajam total 16 kapal.

"Prediksi adanya lonjakan pengguna jasa ini kita antisipasi semaksimal mungkin. Mulai dari implementasi layanan penjualan tiket online, penambahan loket tiket, pola operasi kapal berukuran besar, akselerasi waktu bongkar muat, hingga berkoordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan lainnya, demi lancarnya operasional angkutan penyeberangan," kata Faik. (*)