Pemkab Agam Turunkan Tim Pemantau Pelayanan Petugas Objek Wisata

id Puncak Lawang

Pemkab Agam Turunkan Tim Pemantau Pelayanan Petugas Objek Wisata

Objek wisata Puncak Lawang di Kabupaten Agam, Sumbar. (Antara)

Lubukbasung, (Antara Sumbar) - Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat, akan menurunkan tim untuk memantau pelayanan petugas di 20 objek wisata dan menghimpun keluhan para pengunjung selama libur lebaran Idul Fitri 1438 Hijriyah.

Kepala Dinas Kebudayaan Pemuda dan Olahraga setempat, Hadi Suryadi di Lubukbasung, Rabu, mengatakan tim dengan jumlah 40 orang itu akan memastikan bahwa pengunjung yang terdiri dari masyarakat dan perantau yang pulang kampung terlayani dengan baik selama berada di objek wisata daerah itu.

Ia menjelaskan tim yang berasal dari aparatur sipil negara (ASN) akan mulai bekerja dari 23 Juni hingga 02 Juli 2017 memantau Objek Wisata Bandar Mutiara, Pantai Tiku, Lembah Segar, Loebas Wisata, Muko-muko, Air Terjun Dama Gadang, Museum Buya Hamka.

Kemudian Ambun Tanai, 13 Nan Basa, Lawang Park, Puncak Lawang, Lereng Singgalang, Sungai Tanang, Tarusan, Janjang Koto Gadang dan Sungai Janiah.

"Masing-masing objek wisata akan diawasi sebanyak dua orang," tambahnya.

Pengawasan mulai dari tarif parkir yang dikenakan petugas, harga makanan oleh pedagang agar tidak terlalu tinggi, tindakan pemalakan, dan pelayanan petugas di objek wisata.

Apabila ada keluhan maka akan ditindaklanjuti ke pengelola objek wisata.

"Kita juga memasang selebaran dan ada nomor pengaduan jika ada keluhan dari pengunjung selama berada di objek wisata bisa menghubungi nomor 081267727344 dan 08126722469," katanya.

Sebelumnya pihaknya sudah melakukan pembinaan kepada pengelola objek wisata tentang sapta pesona pariwisata Agam.

"Kita juga telah melakukan perbaikan di objek wisata Bandar Mutiara, Muko-muko dan Puncak Lawang agar pengunjung nyaman berlibur lebaran," katanya.

Sementara anggota DPRD Agam, Yuspidar memberikan apresiasi kepada dinas terkait yang akan menurunkan tim untuk mengawasi objek wisata saat libur lebaran.

Dengan cara itu, katanya, akan dinas terkait akan mengetahui keluhan dari pengunjung. Namun ia berharap keluhan itu disikapi secepat mungkin, agar jumlah kunjungan meningkat.

"Apabila ini tidak disikapi, maka akan berdampak terhadap jumlah kunjungan, karena mereka akan menyampaikan kekurangan itu ke warga lain," katanya. (*)