Pemkot Pariaman Tertibkan PKL di Pantai Gandoriah

id pantai gandoriah

Pemkot Pariaman Tertibkan PKL di Pantai Gandoriah

Pedagang menggelar tenda-tenda di kawasan wisata Pantai Gandoriah, Pariaman. (Antara)

Pariaman, (Antara Sumbar) - Pemerintah Kota Pariaman, Sumatera Barat melakukan penertiban Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berjualan di sekitar objek wisata Pantai Gandoriah, agar lokasi itu terlihat bersih dan indah saat lebaran Idul Fitri 1438 Hijriyah.

"Selain itu para pedagang tidak diizinkan berjualan di lokasi itu karena memang bukan tempat peruntukannya," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) setempat, Effendi Jamal di Pariaman, Kamis.

Ia mengatakan para pedagang tidak diizinkan berjualan karena menjajakan barang dagangannya di jalur pejalan kaki dan taman pantai setempat.

Jika tidak ada ketegasan dan penindakan kepada para pedagang, maka dikhawatirkan pedagang lain meniru tindakan yang sama.

"Biasanya jika diizinkan dan dibiarkan maka pedagang lain akan turut mencontoh sehingga dapat mengganggu kenyamanan dan ketertiban wisata," ujar dia.

Penindakan dan penertiban itu ujarnya, merupakan upaya pemerintah daerah dalam menciptakan kenyamanan dalam berwisata.

Namun kata dia, pemerintah daerah memberikan izin kepada para pedagang untuk berjualan khususnya di sekitar Pantai Gandoriah arah ke Muaro Pariaman selama libur lebaran.

Selain itu, para pedagang terlebih dahulu ditata dengan rapi agar tidak menimbulkan kesemrawutan dan kemacetan saat libur lebaran. Ia menyebutkan para pedagang tersebut juga diwajibkan membayar retribusi berdasarkan Peraturan Daerah (Perda).

Wali Kota Pariaman, Mukhlis Rahman menyebutkan mengunggulkan objek wisata bahari sebagai tujuan berlibur lebaran Idul Fitri 1438 Hijriyah bagi masyarakat di daerah itu.

"Berbagai kegiatan pariwisata yang dihelat selama libur lebaran semuanya juga difokuskan di Pantai Gandoriah," kata dia.

Ia mengatakan kegiatan pesta pantai merupakan agenda rutin yang secara berkelanjutan dilaksanakan pemerintah daerah untuk menarik wisatawan.

Selain kegiatan pesta pantai ujar dia, pemerintah daerah juga menyiapkan objek wisata pulau yang sudah menjadi salah ikon wisata kota tersebut. (*)