Kopertis X Dorong Dosen Kembangkan Kreativitas

id Herri

Kopertis X Dorong Dosen Kembangkan Kreativitas

Koordinator Kopertis X, Prof Herri. (Antara)

Padang, (Antara Sumbar) - Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis) wilayah X mendorong dosen yang ada di kampus swasta di bawah pengawasannya untuk mengembangkan kreativitas khususnya dalam penelitian dan pengajaran.

"Dosen harus bisa menciptakan produk yang bermanfaat dan juga mampu mendesain sistem pengajaran yang memudahkan mahasiswa," kata Koordinator Kopertis X Prof Herri di Padang, Kamis.

Menurutnya kreativitas dosen ini harus dikembangkan meski sarana prasarana tidak mendukung, dan memanfaatkan yang tersedia.

Dalam menciptakan produk yang bermanfaat ini, seorang dosen harus terus mengasah penelitiannya dan menciptakan berbagai karya ilmiah sesuai bidangnya.

Dari pengalaman inilah nantinya akan ditemukan beragam masalah yang bisa jadi bahan analisis untuk pemecahannya.

Misalnya seorang dosen bidang kesehatan masyarakat bisa meneliti tentang metode baru hidup sehat kemudian mampu menciptakannya dan dimanfaatkan masyarakat.

Atau dosen bidang teknik yang meneliti tentang listrik, infrastruktur atau mesin kendaraan nantinya dapat menciptakan alat yang bermanfaat.

"Jangan lupa setiap penelitian dibuat jurnalnya agar tervalidasi dan diakui," sebutnya.

Di samping menciptakan karya penelitian, seorang dosen harus menemukan metode tepat dalam mendidik dan membina mahasiswa.

Metode ini tentu kata dia tidak bertentangan dengan etika dan kurikulum.

Justru sebutnya dapat lebih memudahkan mahasiswa dalam memahami materi dan praktik kuliah.

"Pembuatan jurnal boleh banyak namun cara mengajar juga kualitasnya terus ditingkatkan," ujarnya.

Sementara itu pengamat pendidikan tinggi dari Universitas Andalas Padang, Dr Ade Djulardi mengatakan seorang dosen harus mempedomani tri dharma perguruan tinggi dalam pengembangannya.

Selain pendidikan dan penelitian kata dia, pengabdian kepada masyarakat harus terus ditingkatkan.

Jangan sampai kata dia karena terfokus pada penelitian dan pengajaran, membuat pengabdian masyarakat asal-asalan. (*)