Antisipasi Macet, Polisi Larang Mobil Tua Melewati Kelok 44

id kelok 44

Antisipasi Macet, Polisi Larang Mobil Tua Melewati Kelok 44

Jalan kelok 44. (Antara)

Lubukbasung, (Antara Sumbar) - Kepolisian Resor Agam, Sumatera Barat, melarang mobil yang sudah tua melewati Kelok 44 saat arus mudik dan balik lebaran Idul Fitri 1438 Hijriyah, karena jika mogok bisa mengganggu pengguna jalan lain.

"Ini sebagai langkah antisipasi kemacetan lalu lintas di Kelok 44, karena ruas jalan itu cukup sempit dengan ukuran hanya lima meter, memiliki bengkolan yang banyak dan ada jurang," kata Kapolres Agam AKBP Ferry Suwandi di Lubukbasung, Jumat.

Ia menambahkan, anggota yang bertugas di Poskotis Kelok 1 dan Kelok 44 akan memantau setiap kendaraan yang melintas di jalan tersebut.

Apabila menemukan kendaraan yang diperkirakan tidak akan sanggup melewati Kelok 44, maka disarankan untuk melewati jalur alternatif dari Bukittinggi menuju Pariaman melalui Kecamatan Malalak dan Bukittinggi menuju Pasaman Barat melalui Kecamatan Palembayan.

"Jalan alternatif ini layak untuk dilalui dan sudah ada petunjuk jalan agar pengendara tidak kesulitan melewati daerah itu," katanya.

Di Kelok 44, tambahnya, juga disiapkan dua unit mobil derek untuk membawa mobil yang mogok saat melewati jalan tersebut.

Selain itu, menyiapkan satu orang petugas setiap tikungan dan menyiapkan tiga poskotis di ruas jalan itu yakni, Kelok 1, Kelok 23 dan Kelok 44.

"Pada arus mudik dan balik tahun ini, kami fokus mengatasi macet di Kelok 44 dan saat ini arus transportasi masih normal. Pada Operasi Ramadniya 2017, kami mengerahkan 240 personel," katanya.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang, Yunaldi menambahkan, pihaknya menyiapkan tujuh alat berat berupa empat unit eskavator, dua unit loader dan satu unit beckhoe loder.

"Alat berat beserta operator akan diturunkan ke lokasi untuk membersihkan tanah longsor yang menimbun badan jalan, sehingga tidak terjadi kemacetan di ruas jalan itu," katanya.

Ke tujuh unit alat berat ini disiapkan pada H-7 hingga H+7 lebaran di sejumlah titik rawan longsor seperti Kelok 44, Fanta, Sungai Landia, Malalak, Palupuh dan Palembayan.

Dengan pengerjaan yang cepat maka arus transportasi tidak terganggu dan pengguna jalan tidak dirugikan.

Berdasarkan pengalaman pada tahun-tahun sebelumnya, Kecamatan Palembayan, Ampekkoto, Matur, Tanjungraya, Malalak dan Palupuh merupakan daerah yang kerap terkena longsor apabila hujan mengguyur daerah itu. (*)