Lomba Rakit Meriahkan Takbiran di Danau Maninjau

id takbiran

Lubukbasung, (Antara Sumbar) - Lomba rakit atau kapal dari bambu memeriahkan takbiran pada malam Idul Fitri 1438 Hijriah di Danau Maninjau, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Sabtu malam.

Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Aga, Hadi Suryadi mengatakan kegiatan ini diikuti oleh warga di sekitar Danau Maninjau.

"Ini merupakan tradisi dari masyarakat di sekitar Danau Maninjau setiap malam lebaran. Panitia rakit dari Masjid Gasang sudah melaporkan kegiatannya kepada pihak Disparpora Agam." katanya.

Ia menambahkan kegiatan ini merupakan tradisi sejak zaman penjajahan dan bertahan sampai saat ini.

Dulu, katanya, pertunjukan rakit dimeriahkan hampir seluruh anak nagari nagari di sekitar Danau Maninjau.

Bahkan bentuk rakit pernah dilombakan antar nagari.

Menjelang malam takbiran, para pemuda membuat rakit bambu yang dihias dengan lampu obor dan lampion sehingga terlihat indah dan megah di perairan danau.

"Rakit berlayar di danau, sekali-sekali terdengar dentuman meriam bambu," katanya.

Menurut para tokoh masyarakat, ini merupakan lambang perlawanan terhadap penjajah. Dentuman meriam bambu itu diibaratkan tembakan meriam benaran terhadap penjajah.

Suasana makin terasa meriah dan sakral ketika lantunan takbir ikut berkumandang.

Pertunjukan tambua tansa semakin memantapkan acara tersebut, bahkan lebih meriah dari perayaan malam pergantian tahun.

Pada malam takbiran, objek wisata di wilayah itu ditutup, sebagaimana pada malam pergantian tahun. Walau demikian, petugas keamanan bersama para pemuda sekitar objek akan menjaga dan mengawasi objek tersebu. (*)