Washington,(Antara Sumbar) - Menteri Luar Negeri Arab Saudi Adel al-Jubeir mengatakan, Selasa, tuntutan kerajaan dan negara-negara Arab lainnya --agar Qatar berhenti mendukung terorisme, tak dapat ditawar.
Ketika ditanya para wartawan saat ia berkunjung ke Washington, soal apakah tuntutan tidak bisa ditawar, Jubeir mengatakan, "Ya."
"Kami telah memastikan, kami sudah mengambil langkah-langkah kami dan terserah (pemerintah Qatar) apakah mereka akan mengubah perilaku mereka dan jika mereka melakukannya, semuanya akan berjalan tapi jika tidak, mereka akan tetap dikucilkan," kata Jubeir.
Jika Qatar ingin kembali ke lingkaran Dewan Kerja Sama Teluk, "mereka (pemerintah Qatar, red) tahu apa yang harus mereka lakukan," tegasnya.
Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Bahran dan Mesir telah menerapkan boikot terhadap Qatar sejak tiga pekan lalu.
Negara-negara itu menuding Qatar mendukung kelompok-kelompok garis keras.
Mereka kemudian mengeluarkan ultimatum terhadap Qatar, termasuk menuntut negara itu untuk menutup pangkalan militer Turki di Doha, menutup saluran televisi Al Jazeera serta mengekang hubungan dengan Iran.
Qatar membantah berbagai tuduhan dan mengatakan tuntutan-tuntutan itu diarahkan untuk mengendalikan kedaulatannya.
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Rex Tillerson dijadwalkan melakukan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani di gedung Departemen Luar Negeri pada Selasa. (*)
Berita Terkait
Gubernur: Eskalasi Timur Tengah tidak berdampak langsung bagi Sumbar
Kamis, 18 April 2024 10:19 Wib
Pakar sebut serangan Iran berkaitan dengan kedaulatan negara
Senin, 15 April 2024 11:27 Wib
Akademisi khawatir konflik Timur Tengah picu perang proksi global
Senin, 15 April 2024 11:27 Wib
Klasemen Liga Spanyol: Persaingan papan tengah semakin sengit
Senin, 15 April 2024 7:04 Wib
Sejumlah jurnalis terluka akibat serangan Israel di Jalur Gaza tengah
Sabtu, 13 April 2024 7:11 Wib
Dishub Sumbar ingatkan warga tentang bahaya minta sumbangan di jalan
Senin, 8 April 2024 19:41 Wib
Erupsi tengah malam, abu vulkanik Marapi landa Padang Panjang
Rabu, 27 Maret 2024 13:02 Wib
Imigran etnis Rohingya terdampar di tengah laut
Kamis, 21 Maret 2024 13:46 Wib