Padang, (Antara Sumbar) -Pemerintahan Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) telah menyelesaikan program bedah rumah yang tidak layak huni sebanyak 3097 unit dari 5000 yang ditargetkan hingga 2019 mendatang.
"Untuk tahun ini saja kami baru menyelesaikan 71 unit, dengan pengerjaan dimulai sesudah lebaran ini," kata Kepala Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Pemukiman dan Pertanahan Kota Padang, Afrizal BR di Padang, Sabtu.
Ia menyebutkan program ini telah berjalan dari 2014, yang mana dalam pengerjaan setiap tahunnya ditargetkan 1000 unit.
Ia menjelaskan untuk satu bedah rumah saja bernilai Rp10 juta hingga Rp15 Juta, nilai satu rumah ditentukan berdasarkan seberapa besar kerusakan rumah tersebut.
Sedangkan syarat rumah yang dibedah antara lain berasal dari keluarga miskin yang tidak memilki kemampuan untuk memperbaiki rumah, kepemilikan rumah jelas (rumah milik sendiri/kaum), berada di kawasan aman artinya tidak berada di dekat rel kereta api maupun tepi pantai, dan rumah tersebut jauh dari syarat rumah sehat yakni tidak pencahayaan yang bagus.
Ia menjelaskan program ini juga dibantu oleh beberapa unit antara lain, Baznas, donatur (swasta), dan juga dana APBN.
Ia optimistis target 1000 unit per tahun ini tercapai hingga akhir tahun, walaupun saat ini pengerjaannya sedikit terlambat dari biasanya.
"Mudah-mudahan target akhir tahun bisa dikerjakan dengan baik, dan kami akan selalu memantau perkembangannya," ujarnya. (*)
Sebanyak 3.097 Unit Rumah Rampung Dibedah Pemkot Padang
Bedah Rumah (Antara)
