Pemkab Agam Imbau Orang Tua Perhatikan Anak Antisipasi Kekerasan

id pelecehan seksual

Pemkab Agam Imbau Orang Tua Perhatikan Anak Antisipasi Kekerasan

Ilustrasi, stop pelecehan pada anak. (Antara)

Lubukbasung, (Antara Sumbar) - Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat, mengimbau para orang tua di daerah itu untuk mengantisipasi kekerasan pada anak dengan menjaga dan memperhatikan kehidupan sehari-hari mereka.

"Sesuai data dari Januari hingga Juli 2017 tercatat jumlah kekerasan pada anak di daerah ini mencapai delapan kasus," kata Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Agam, Retmiwati di Lubukbasung, Selasa.

Ia menjelaskan kasus kekerasan pada anak itu di antaranya pencabulan dan pemerkosaan terjadi di beberapa kecamatan di daerah itu.



"Kasus ini hampir terjadi setiap bulannya dengan pelaku orang terdekat dengan korbannya," katanya.

Namun sangat disyukuri karena tingginya kesadaran masyarakat untuk melaporkan kasus kekerasan pada anak mereka ke DPPKBP3A dan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Siti Manggopoh.

Dengan adanya kesadaran ini banyak kasus kekerasan pada anak yang terungkap di Agam.

"Pada 2016 kita menerima 23 kasus kekerasan pada anak, dan pada 2015 sebanyak 35 kasus," katanya.

Setelah ada laporan dari warga, tambahnya, P2TP2A Siti Manggopoh menindaklanjuti ke pihak berwajib sampai perkembangan kasus tersebut selesai.

Kemudian pihaknya akan memberikan pendampingan terhadap korban mulai dari pendidikan, menghilang trauma atas kekerasan yang dialami, dan mengawal terus kasusnya sampai pelaku ditangani pihak kepolisian.

"Pada intinya hak korban terutama pelajar akan terjamin dan terpenuhi agar bisa melanjutkan pendidikan mereka," katanya.

Ke depan tambahnya, Pemkab Agam akan membentuk P2TP2A di 16 kecamatan, sehingga menjadi perpanjangan tangan pemerintah dalam pencegahan kekerasan pada anak dan KDRT.

"Kita menargetkan pada 2017 ini seluruh kecamatan sudah memiliki P2TP2A," katanya. (*)