Agam Serahkan Delapan Mesin Judi Jackpot ke Polres

id judi

Agam Serahkan Delapan Mesin Judi Jackpot ke Polres

Mesin judi jeckpot. (cc)

Lubukbasung, (Antara Sumbar) - Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat, menyerahkan barang bukti delapan unit mesin judi jackpot dan 630 koin hasil razia yang telah dilakukan ke Polres setempat untuk proses penyelidikan lebih lanjut.

Penyerahan mesin jackpot dan koin itu dilakukan Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Agam, Muhammad Arnis kepada Kaur Bin Ops (KBO) Sat Reskrim Polres Agam Ipda Ardian Rahayu, Rabu (12/7).

"Penyerahan ini dilakukan untuk proses penyelidikan lebih lanjut, karena ini merupakan kasus perjudian," kata PPNS Agam, Muhammad Arnis di Lubukbasung, Rabu.

Ia menambahkan, mesin jackpot dan koin ini merupakan hasil razia yang dilakukan tim Satuan Koordinasi Penegak Produk Hukum Daerah (SKD2D) di Bawan Kecamatan Ampeknagari sebanyak dua unit pada 19 Juni 2017 dan Kampuang Tangah Kecamatan Lubukbasung sebanyak enam unit pada 6 Juli 2017.

Sebelumnya, Pemkab Agam juga menyerahkan 10 unit mesin jackpot ke Polres Agam.

"Selama 2017, tim SK2D yang terdiri dari Satpol-PP Damkar, Polres, Dempom, Kodim 0304 Agam, Kesbang Pol, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata telah menyita sebanyak 18 unit mesin jackpot," katanya yang juga Kasi Hubungan Antar Lembaga Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol PP-Damkar) Agam.

Ke depan, tambahnya, Tim SK2D akan tetap meningkatkan operasi dalam menyikapi laporan dari masyarakat tentang gagguan ketentraman dan ketertiban umum (Trantibum).

"Tim akan turun ke lapangan untuk menyita mesin jackpot tersebut apabila ada laporan dari masyarakat," katanya.

Kaur Bin Ops (KBO) Sat Reskrim Polres Agam Ipda Ardian Rahayu, menambahkan, pihak Polres Agam siap menindaklanjuti hasil penyitaan itu ke proses penyelidikan lebih lanjut.

Ia mengakui, saat ini jumlah mesin jackpot yang telah diamankan sebanyak 25 unit.

Sebelumnya, Polres Agam juga mengamankan tujuh unit mesin jackpot di Kecamatan Tanjungmutiara menjelang Ramadhan.

"Diharapkan dengan adanya razia semacam ini bisa mengurangi kejahatan dan penyakit masyarakat," katanya. (*)