Bupati : Rencana Pemindahan Ibukota Kabupaten Belum Tepat

Painan, (Antara Sumbar) - Bupati Pesisir Selatan, Sumatera Barat, Hendrajoni menyebutkan wacana pemindahan ibukota kabupaten yang sempat diapungkan oleh pejabat di daerah itu belum tepat karena masih terdapat hal-hal penting lainnya yang harus dituntaskan.

"Terdapat beberapa hal yang harus kita fokuskan seperti pembangunan sektor pariwisata dan pertanian. Saya rasa rencana pemindahan ibukota kabupaten saat ini belum tepat untuk dibahas," katanya di Painan, Senin.

Selain itu, tambahnya untuk memindahkan ibukota kabupaten juga dibutuhkan biaya yang lumayan besar.

"Sebagai kepala daerah saya menyadari bahwa kabupaten ini memanjang dari utara ke selatan dan saya telah merancang berbagai program agar masyarakat yang berdomisili di perbatasan juga mendapat pelayanan yang maksimal," ujarnya.

Beberapa program yang dirancang diantaranya rencana pendirian lima kantor Unit Pelaksana Teknis Dinas Pencatatan Sipil, dengan pendiriannya diharapkan masyarakat bisa dengan mudah mengurus dokumen kependudukan.

"Memang rencana tersebut belum berjalan namun dalam tahun ini pengerjaannya akan dimulai, kendati demikian kami juga telah menyiapkan mobil operasional pencatatan sipil keliling yang akan melayani masyarakat yang berdomisili agak jauh dari ibukota kabupaten," lanjutnya.

Sementara Ketua DPRD Pesisir Selatan, Dedi Rahmanto Putra yang mengapungkan rencana pemindahan ibukota kabupaten menilai rencana tersebut sudah tepat.

Ia beralasan pelayanan publik di kabupaten itu belum optimal karena jauhnya jarak tempuh masyarakat yang berada di perbatasan ke ibukota kabupaten sebagai pusat pelayanan.

Bahkan, katanya masyarakat bisa menghabiskan waktu 12 jam pulang pergi, padahal jika jarak tempuh perjalanan untuk mendapatkan pelayanan lebih dari tiga jam maka pelayanan tersebut tidaklah ideal lagi.

Terkait hal tersebut ia mendorong pemerintah kabupaten harus memberikan solusi yang ideal sehingga pelayanan yang maksimal bisa dirasakan seluruh lapisan masyarakat. (*)