Padang, (Antara Sumbar) - Rektor Universitas Andalas (Unand) Padang, Sumatera Barat menegaskan tidak ada perbedaan antara mahasiswa yang diterima jalur dari Seleksi Masuk Mandiri Perguruan Tinggi Negeri (SMMPTN) dengan jalur masuk lainnya.
"Semua perguruan tinggi membuka jalur mandiri dengan berbeda-beda dan hal tersebut telah jadi ketentuan Kemristek-Dikti," kata Rektor Unand Prof Tafdil Husni , di Padang, Rabu.
Menurut dia baik jalur mandiri, undangan atau SNMPTN maupun SBMPTN atau tes tulis tidak ada bedanya.
Baik dalam pengurusan administrasi, orientasi mahasiswa hingga sistem perkuliahan akan sama pada ketiga jalur tersebut.
Ada kemungkinan perbedaan pada hal pembiayaan karena akan disesuaikan dengan kebutuhan fakultas dan program studi masing-masing.
"Langkah membuka mandiri ini pertama setelah empat tahun" kata dia.
Menurutnya selama ini Unand tidak membuka jalur mandiri dan lebih memaksimalkan penerimaan lewat SNMPTN dan SBMPTN sementara perguruan tinggi lain membuka.
Disamping itu jalur mandiri yang dibuka Unand juga bersama dengan belasan universitas lain dan tidak berdiri sendiri.
Artinya sama dengan SNMPTN dan SBMPTN akan ada seleksi untuk memilih prodi pilihannya.
"Dalam proses seleksi tetap melibatkan Kemristek Dikti dan juga berdasarkan penilaian kompetensi," katanya.
Artinya mahasiswa yang akan terjaring tetap memiliki kompetensi setara dengan mahasiswa yang masuk jalur SBMPTN atau SNMPTN.
Dalan seleksinya pun standar kelulusan tidak akan berbeda jauh.
"Hitung-hitung memberi kesempatan kepada orang untuk kembali bersaing masuk ke Unand setelah gagal di SNMPTN dan SBMPTN," ujarnya. (*)
Rektor Unand: Mahasiswa SMMPTN Sama dengan Lainnya
Rektor Unand, Prof Tafdil Husni. (Antara)
