Diskominfo Sijunjung Beri Semangat Media Tradisional, Randai jo Saluang

id #media tradisional #Diskominfo sijunjung #Randai

Diskominfo Sijunjung Beri Semangat Media Tradisional, Randai jo Saluang

Diskominfo Sijunjung semangati komunitas media tradisional melalui pemilihan media tradisional terbaik, Rabu (19/7). Wabup Ariival Boy mengatakan pemilihan ini sebagai upaya mempertahankan seni dan budaya tradisional di era gobal. (foto Dicko)

Muaro Sijunjung, (Antara Sumbar) - Pemerintah Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat, melalui Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) memberi semangat media tradisional melalui ajang pemilihan media tradisional terbaik dalam penyampaian pesan pembangunan kepada masyarakat.

"Pemilihan media tradisional terbaik tingkat Kabupaten Sijunjung ini untuk menyalurkan bakat seni para peserta, diikuti oleh empat grup randai dan salung dangdut," kata Wakil Bupati Sijunjung, Arrival Boy pada acara pembukaan yang digelar di Gedung Pancasila daerah setempat, Rabu.

Ke empat grup itu yakni Nagari Palangki diwakili Randai Sarunai Sangkokalo, Nagari Palaluar oleh Randai Kinantan Tunas Baru, Nagari Tanjung Bonai Aur diwakili Randai Kubang Tigo Baririk, dan Nagari Lubuk Tarok mengusung Saluang Dangdut.

Wabup Arrival Boy menyampaikan tujuan penyelenggaraan kegiatan ini sebagai upaya untuk memelihara dan mengembangkan nilai-nilai budaya tradisional.

"Kita telah merasakan bersama derasnya arus globalisasi dan kemajuan teknologi tidak dapat kita pungkiri telah banyak membawa pengaruh negatif terhadap sendi-sendi nilai budaya bangsa," ujarnya.

Sedangkan fungsi dari media tradisional merupakan alat pendidikan masyarakat, media perjuangan, media kritik sosial, media pembangunan dan media komunikasi maupun informasi lainnya serta pemberdayaan sumber daya manusia lewat kesenian tradisional.

Ia mengapresiasi kegiatan ini dan berharap dapat sebagai benteng yang kokoh untuk menahan derasnya pengaruh budaya asing yang dapat merusak budaya daerah.

"Kita semua tahu dan dapat melihat di zaman sekarang ini generasi muda sudah tidak banyak yang mau melestarikan kesenian budaya tardisional," ujarnya.

Masyarakat dewasa ini sudah tergerus oleh budaya asing melalui media atau sarana teknologi yang begitu canggih, maka efeknya begitu besar terhadap masyarakat dan perlu adanya pembinaan dari pemerintah daerah dalam upaya melestarikan budaya lokal yang penuh filsafat kehidupan.

Selain itu, kegiatan pemilihan media tradional sebagai bentuk usaha mengembangkan terus nilai-nilai kebudayaan tradisional agar dapat menjadi pusaka yang tidak akan pupus ditelan zaman.

Oleh karena itu, Dinas Komunikasi dan Informatika melakukan pemilihan media tradisional kepada pelaku seni dan pemerhati seni tradisional agar mampu bertahan hidup dalam kanca peradaban dunia yang semakin meng-global.

"Dengan adanya lomba media tradisional ini dapat menghasilkan para seni yang handal dan bisa ikut di perlombaan di tingkat provinsi maupun nasional untuk membawa nama baik Kabupaten Sijunjung," harapnya.

Dihadiri Wakil Bupati Sijunjung, Kepala Dinas Kominfo Provinsi mewakili Erita Rais, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Kepala Dinas Kominfo Sijunjung dan pelaku seni media tradisional. (*)