Lubukbasung, (Antara Sumbar) - Dua Pemerintah Kabupaten Sidoharjo, Provinsi Jawa Timur dan Kabupaten Batang Hari, Provinsi Jambi, melakukan studi banding dan meninjau pelaksanaan pemilihan wali nagari secara voting elektronik (voting-e) di Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Sabtu.
Bupati Agam Indra Catri di Lubukbasung, mengatakan, aplikasi dan perangkat voting-e yang dikembangkan PT Inti dan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) tersebut dirancang sangat mudah digunakan pemilih.
"Pemilih yang tidak pandai menggunakan komputer tidak kesulitan saat memberikan hak pilih mereka," katanya di hadapan rombongan itu.
Selain mudah, potensi konflik yang biasanya terjadi pada pemilihan bisa dikurangi, karena hasil pemilihan tidak ada batas toleransi kesalahan.
Lalu hasilnya dapat diketahui segera mungkin, akutabel dan akurat.
"Setelah pendaftaran pemilih ditutup, hasil sudah dapat diketahui siapa pemenangnya dan tidak ada calon yang menggugat hasilnya. Ini yang terjadi di pemilihan wali nagari di 12 nagari beberapa hari lalu," katanya.
Berhubungan dengan alat voting-e masih kurang dengan jumlah 90 set, maka pelaksanaan pemilihan wali nagari di 28 nagari dibagi menjadi lima tahap.
Pilwana tahap pertama digelar pada Minggu (16/7) untuk tiga nagari yakni, Nagari Bawan, Nagari Sitanang, Nagari Salareh Aia.
Pilwana tahap dua digelar pada Rabu (19/7) untuk sembilan nagari yakni, Nagari Tiku Utara, Nagari Duo Koto, Nagari Peninjauan, Nagari Koto Malintang, Nagari Balingka, Nagari Sianok Anam Suku, Nagari Koto Gadang, Nagari Malalak Barat dan Nagari Malalak Timur.
Sementara Pilwana tahap tiga digelar pada Sabtu (22/7) untuk tujuh nagari yakni, Nagari Padang Lua , Nagari Kubang Putiah, Nagari Sungai Tanang, Nagari Taluak Ampek Suku, Nagari Ladang Laweh, Nagari Gaduik, Nagari Kapau.
Lalu, tahap empat digelar pada Selasa 25/7 untuk lima nagari yakni, Nagari Batu Palano, Nagari Padang Laweh, Nagari Sungai Pua, Nagari Nan Tujuh dan Nagari Pasia Laweh.
Selain itu, Pilwana tahap lima digelar pada Sabtu (29/7) untuk empat nagari yakni, Nagari Balai Gurah, Nagari Biaro Gadang, Nagari Lambah dan Nagari Kamang Hilia.
Sementara itu, Pelaksana tugas (Plt) Asisten I Bidang Tata Pemerintahan dan Kesra Setda Sidoarjo, Hari Susanto menambahkan, selama ini pemilihan kepala desa di daerah itu dilaksanakan secara manual.
Pada evaluasinya, selalu ramai gugatan dari calon yang kalah. Untuk itu, Pemkab Sidoharjo akan mencontoh pemilihan wali nagari yang telah dilakukan Pemkab Agam.
"Pada kunjungan ini, saya membawa seluruh camat dan perwakilan kepala desa untuk melihat secara dekat pelaksanaan pemilihan wali nagari secara voting-e," katanya. (*)
Berita Terkait
Pemkab Agam sediakan 50 set alat E-voting sukseskan Pilwana
Rabu, 21 Juni 2023 15:36 Wib
Pemkab Agam gelar Pilwana serentak secara e-Voting 2023
Rabu, 12 Oktober 2022 15:55 Wib
Berstatus calon tunggal, Syafaruddin terpilih jadi ketua RT Surau Gadang lewat voting
Minggu, 3 Juli 2022 19:32 Wib
Voting pemain terbaik versi FIFA akan berlangsung 22 November-10 Desember
Kamis, 11 November 2021 8:14 Wib
Perlu regulasi e-Voting terkait pengamanan data Pemilu 2024
Sabtu, 21 Agustus 2021 9:30 Wib
Lewat voting, DPRD Sumbar setujui Ranperda Pertanggungjawaban APBD 2020
Selasa, 29 Juni 2021 15:09 Wib
Pemilihan e-voting, Khairul Amri terpilih jadi ketua Pemuda Muhammadiyah Dharmasraya
Senin, 25 Januari 2021 7:25 Wib
Menurut voting, Schumacher merupakan orang paling berpengaruh di Formula 1
Kamis, 14 Mei 2020 6:06 Wib