PT SEML Bangun Ruang Belajar MTsS Pekonina

id panas bumi

PT SEML Bangun Ruang Belajar MTsS Pekonina

⁠⁠⁠Pengeboran sumur eksploitasi oleh PT Supreme Energy Muaralabuh dengan target sudah selesai pada Juli 2019. (Antara Sumbar/Erik Ifansya Akbar)

Padang Aro, (Antara Sumbar) - PT Supreme Energy Muara Labuh (PT SEML) yang bergerak di bidang Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) membantu pembangunan dua ruang belajar Madrasah Tsanawiyah Swasta (MTsS) Pekonina daerah setempat.

Field Representatife PT SEML Bujang Joan Datuak Panyalai, di Padang Aro, Kamis, mengatakan keberadaan sekolah sudah menjadi kebutuhan di Pekonina, karena MTsS itu satu-satunya sekolah setingkat SMP di kawasan itu.

"Anak-anak di Pekonina biasanya sekolah ke Pakan Selasa dan Padang Aro yang berjarak sekitar 15 kilometer, oleh sebab itu keberadaan MTsS Pekonina sangat strategis dalam meningkatkan SDM masyarakat setempat," ujarnya.

Menurut dia, MTsS Pekonina mutunya sudah bagus sehingga anak-anak sekitar tidak harus jauh pergi sekolah.

Dengan semakin meningkatnya mutu MTsS Pekonina kata dia, maka kepercayaan orang tua untuk menyekolahkan anaknya juga meningkat.

"Kalau kagiatan ini berjalan lancar dan programnya berjalan sukses tahun depan akan dilanjutkan lagi bantuannya," kata dia.

Sekarang ini yang menjadi kendala bagi siswa adalah akses jalan masuk yang masih kurang memadai.

"Ini menjadi tugas kita bersama bagaimana caranya siswa lancar ke sekolah," kata dia.

Untuk perbaikan akses jalan yang hanya sekitar 150 meter tersebut kata dia, bisa melalui pemerintah daerah maupun memanfaatkan dana nagari yang penting siswa nyaman ke sekolah.

Selain itu PT SEML juga membantu 40 siswa MTsS Pekonina berupa pelatihan bahasa Inggris.

Kepala Sekolah MTsS Pekonina Junaidi Putra mengatakan, sekarang ini jumlah siswa yang belajar di sekolah tersebut sebanyak 150 orang.

Sejak MTsS Pekonina berdiri pada 2005 banyak perjuangan yang dilalui seperti belajar di bawah tenda darurat.

"Sekarang berkat bantuan semua pihak serta dua lokal dari PT SEML siswa sudah belajar dalam ruangan," kata dia.

Terkait pelatihan bahasa Inggris katanya, akan dilaksanakan dua kali dalam satu minggu.

"Semua biaya pelatihan sudah ditanggung oleh PT SEML jadi yang ikut gratis untuk 40 orang dan pesertanya akan dibagi per jorong," kata dia.

Untuk peserta pelatihan bahasa Inggris setiap jorong diberi 5 perwakilan.

Kakankemenag Solok Selatan Syahrul Rudin mengatakan, pendidikan tidak akan bisa maju tanpa ditopang pihak lain seperti yang dilakukan PT SEML.

Kemudian didukung oleh masyarakat sekitar beserta pemerintahannya. Hal lainnya kedisiplinan karena tanpa itu sekolah mustahil bisa maju. (*)