Tiga Pulau Terluar Sumbar Jadi Sasaran Penyaluran Rupiah Baru

id Rupiah Baru

Tiga Pulau Terluar Sumbar Jadi Sasaran Penyaluran Rupiah Baru

(ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)

Bandung, (Antara Sumbar) - Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sumatera Barat menyalurkan Rupiah baru tahun emisi 2016 ke enam pulau terluar senilai Rp3 miliar bekerja sama dengan BI perwakilan Sibolga dan TNI Angkatan Laut menggunakan Kapal Republik Indonesia (KRI) Teluk Sabang.

"Untuk Sumbar ada tiga pulau terluar di Kabupaten Kepulauan Mentawai yaitu Siberut, Sipora dan Pagai," kata Kepala Tim Pengembangan Ekonomi BI perwakilan Sumbar Novi Cahyono di Bandung, Jumat pada pelatihan wartawan ekonomi regional Sumbar 2017.

Menurutnya pengiriman Rupiah baru dilakukan ke pulau-pulau terluar karena kemungkinan masyarakat setempat belum tahu kalau sudah ada Rupiah baru tahun emisi 2016.

Ia mengatakan masyarakat setempat melakukan penukaran tanpa dipungut biaya yang berlangsung dari 25 hingga 31 Juli 2017.

"Berdasarkan temuan rata-rata uang yang ditukarkan masyarakat kondisinya sudah amat lusuh," katanya.

Ia menambahkan salah satu tugas BI adalah menyediakan uang layak edar termasuk ke pulau-pulau terluar.

"Rupiah adalah simbol kedaulatan negara, salah satu penyebab lepasnya Pulau Sipadan dan Ligitan karena saat itu ditemukan yang beredar di sana bukan Rupiah," ujarnya.

"Oleh sebab itu penggunaan Rupiah merupakan salah satu bentuk sikap bela negara tanpa senjata," lanjut dia.

Sementara Humas BI Sumbar Farisan Aufar menyampaikan BI mencetak uang Rupiah sesuai dengan kebutuhan masyarakat mempertimbangkan jumlah yang cukup jenis pecahan yang sesuai, tepat waktu dan dalam kondisi layak edar.

Uang Tupiah tahun emisi 2016 dicetak dan diedarkan untuk menggantikan uang tidak layak edar sehingga tidak akan menambah jumlah uang yang beredar, katanya.

Ia menyampaikan pada triwulan I 2017 BI perwakilan Sumbar telah memusnahkan uang tidak layak edar sebesar Rp2,99 triliun atau mengalami kenaikan 161,15 persen dibandingkan periode sebelumnya. (*)