Padang, Daerah Terbanyak Kasus Gizi Buruk di Sumbar

id Gizi Buruk

Padang, Daerah Terbanyak Kasus Gizi Buruk di Sumbar

Ilustrasi - (ANTARA SUMBAR/Iggoy el Fitra)

Padang, (Antara Sumbar) - Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Padang, Sumatera Barat, Osman Ayub meminta pemerintah setempat serius dalam menekan kasus gizi buruk yang terjadi di daerah tersebut.

"Dari 193 kasus gizi buruk berdasarkan data Dinkes Sumbar hingga Mei 2017, Padang menjadi yang tertinggi dengan 29 kasus gizi buruk. Hal itu tidak bisa diabaikan karena menyangkut hajat hidup orang banyak," ujarnya di Padang, Jumat.

Untuk itu, sebutnya dinas terkait harus serius menangani masalah tersebut dengan program-program pencegahan yang efektif, agar kasus yang sama tidak terulang kembali.

"Jika kasus gizi buruk masih terjadi, dapat diartikan bahwa pencegahan selama ini patut dipertanyakan," ujarnya.

Ia berharap ke depannya dinas terkait dapat menyikapi persoalan ini, karena permasalahan gizi buruk yang terjadi di suatu daerah menggambarkan masih kurangnya perhatian pemerintah dalam menekan kasus tersebut.

"Untuk sosialisasi ke depannya, diharapkan agar lebih diintensifkan. Agar orangtua dapat memahami pentingnya gizi bagi anak," katanya.

Presiden Indonesian Nutrition Association (INA) Luciana B Sutanto mengatakan orang tua perlu memahami pengetahuan gizi seimbang sehingga dapat mengaplikasikannya dalam pola makan keluarga setiap hari.

"Dengan demikian, anggota keluarga selalu memperoleh kecukupan asupan gizi yakni karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, serat dan air dengan komposisi berimbang," ujarnya.

Salah satu kunci makan sehat, ujarnya, adalah makan bervariasi atau berganti-ganti jenis makanan untuk membantu melengkapi kebutuhan zat gizi.

"Untuk menjaga kesehatan, makan teratur dengan jadwal tiga kali makan utama (pagi, siang, malam) dan 2-3 kali selingan. Selain itu, konsumsi gula, garam dan minyak harus dibatasi," katanya.

Butuh sinergi dan keseriusan semua pihak untuk bersama-sama menekan kasus gizi buruk karena anak adalah generasi penerus dan kepada mereka tongkat estafet kepemimpinan negara ini akan diserahkan nantinya. (*)