Padang, (Antara Sumbar) - Sebanyak 10 sekolah di Sumatera Barat (Sumbar) meraih penghargaan Adiwiyata Mandiri sebagai sekolah peduli lingkungan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada 2017.
Kepala Seksi Peningkatan Kapasitas Dinas Lingkungan Hidup Sumbar, Dasril di Padang, Jumat mengatakan 10 sekolah tersebut sudah dinyatakan oleh Kementerian LHK mendapatkan anugerah sekolah adiwiyata mandiri.
"Penghargaan adiwiyata ini guna mendorong terciptanya sekolah yang berwawasan lingkungan mulai dari tingkat SD hingga SMA," ujarnya.
Kesepuluh sekolah yakni SMP Negeri 2 Pulau Punjung Dharmasraya, SD Negeri 10 Pauh Kabupaten Pasaman, SMP Negeri 2 Gunung Talang Kabupaten Solok, SD Bustanul Ulum Semen Padang Kota Padang, SMP Negeri 25 Kota Padang.
Selanjutnya MTs Negeri Durian Tarung Kota Padang, SMA Negeri 11 Padang, SMA Adabiah Padang, MAN 1 Padang dam SD Negeri 19 Kampung Baru Kota Pariaman.
Ia menyampaikan jenjang bergengsi untuk penghargaan sekolah Adiwiyata, katanya yaitu penghargaan Sekolah Adiwiyata Provinsi, Adiwiyata Nasional dan Adiwiyata Mandiri.
Sekolah Adiwiyata yang ikut pada tingkat provinsi, terlebih dahulu harus lolos pada tingkat kabupaten dan kota dengan standar nilai 64, selanjutnya untuk tingkat nasional nilai yang harus dilewati adalah 72.
Kemudian untuk Adiwiyata tingkat mandiri nilai yang harus dilewati juga 72, namun perbedaannya pada tingkat ini sekolah harus membina minimal 10 sekolah pada daerah setempat dan sekolah binaan tersebut lolos dengan nilai 56 pada tingkat kabupaten dan kota.
"Setelah membina minimal 10 sekolah dan lolos di tingkat kabupaten dan kota baru dapat diajukan ke tingkat nasional," ujar dia.
Dasril menyampaikan sekolah yang sudah mendapatkan penghargaan Adiwiyata di tingkat provinsi maupun nasional harus terus membudayakan dan menerapkan sekolah berbasis lingkungan tersebut.
"Jangan sampai setelah menerima penghargaan budaya lingkungan hidup di sekolah juga pudar tetapi harus diterapkan selama sekolah itu ada," jelasnya.
Sebelum meraih penghargaan Adiwiyata Mandiri, sekolah terlebih dahulu harus mendapatkan adiwiyata kabupaten/kota, provinsi, nasional hingga akhirnya Adiwiyata Mandiri.
Salah seorang tim penilai sekolah Adiwiyata tingkat provinsi, yakni dosen dari Universitas Bung Hatta Padang, Ellyta Sari mengatakan mengatakan kualitas sekolah yang mengikuti Adiwiyata dari tahun ke tahun baik dan hampir seluruhnya memenuhi kriteria.
"Seluruh sekolah yang telah berhasil meraih penghargaan itu harus menjaga semangat untuk mempertahankan makna dari adiwiyata," tambahnya. (*)
Berita Terkait
LSF RI edukasi masyarakat Agam tentang gerakan nasional budaya sensor mandiri
Rabu, 24 April 2024 14:27 Wib
Kemenkumham Sumbar lakukan pendampingan penilaian mandiri Indeks Reformasi Hukum di Lima Puluh Kota
Minggu, 31 Maret 2024 4:06 Wib
Bank Mandiri Taspen Pasbar terus berikan kemudahan bagi ASN
Rabu, 27 Maret 2024 20:17 Wib
Dokter ingatkan pentingnya pasien diabetes cek gula darah mandiri saat puasa
Rabu, 20 Maret 2024 13:31 Wib
Prabowo: Indonesia anggota G20 jangan sampai rakyatnya hidup susah
Rabu, 6 Maret 2024 5:00 Wib
Bangun industri gambir, Bupati Pesisir Selatan : Petani sejahtera, daerah mandiri
Senin, 4 Maret 2024 13:33 Wib
Dorong pertumbuhan ekonomi lokal dan pengurangan emisi karbon, Elnusa Petrofin lanjutkan program pemberdayaan masyarakat
Selasa, 27 Februari 2024 15:02 Wib
KPU Solok Selatan imbau Parpol tertibkan APK secara mandiri
Sabtu, 10 Februari 2024 18:09 Wib