Dekranasda Solok Selatan Tingkatkan Keterampilan Perajin

id dekranasda

Dekranasda Solok Selatan Tingkatkan Keterampilan Perajin

Ketua Dekranasda Solok Selatan Suriati Muzni (kanan) membuat kerajinan saat memberikan pelatihan kepada perajin, pelukis dan guru seni di Aula Sarantau Sasurambi Kabupaten itu, Kamis (ANTARA SUMBAR/Ist)

Padang Aro, (Antara Sumbar) - Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat memberikan pelatihan pada perajin, pelukis dan guru seni untuk meningkatkan keterampilan mereka.

"Untuk memberikan pelatihan ini kita menggandeng Kania Sari dari Deconia Bandung untuk seni menempel kertas yang dipadu dengan cat serta tekstur (Decoupage art) sehingga bisa menghasilkan produk bermutu dan berkualitas ekspor" kata Ketua Dekranasda Solok Selatan Ny. Suriati Muzni Zakaria di Padang Aro, Kamis.

Dia mengatakan, kegiatan ini berawal dari kunjungan yang dilakukan Dekranasda setempat saat pameran Innacraft di Jakarta Convention Center pada April 2017.

Saat kunjungan itu kata dia, kerajinan craft yang dibuat Kania Sari tidak rumit tetapi berkualitas sehingga memiliki nilai jual tinggi.

"Sebagai daerah yang sedang gencar mengembangkan dan mempromosikan pariwisata perajin harus mampu menghasilkan produk souvenir yang berkualitas minimal sebagai cendera mata bagi wisatawan," ujarnya.

Ia menyebutkan, minat perajin Solok Selatan sangat tinggi untuk mengetahui dan mempelajari hal-hal baru terutama dalam menciptakan produk kerajinan hanya saja kesempatan dan arahan yang kurang dalam menggali potensinya.

Oleh sebab itu katanya, Dekranasda terus mendorong dan mengarahkan perajin terus berkarya sehingga bisa menjadi pendapatan bagi mereka.

Pelatihan yang diberikan Dekranasda katanya, untuk membina dan mengarahkan perajin agar bisa berkarya menciptakan produk berskala nasional yang diminati pasar.

Peserta pelatihan ini sebanyak 25 orang yang terdiri dari perajin, guru seni dan pelukis.

Dia berharap, peserta pelatihan bisa menularkan ilmu yang didapat kepada masyarakat minimal di sekitar tempat tinggal mereka.

Sementara itu Kania Sari, mengatakan proses pembuatan produk souvenir tersebut tidak rumit namun butuh kesabaran.

"Ketelitian adalah kuncinya sehingga produk yang dihasilkan sempurna dan tidak ada cacatnya serta memiliki nilai jual tinggi," ujarnya.

Untuk produk ekspor kata dia, nilai jualnya lebih bagus tetapi tidak boleh ada cacatnya walaupun sedikit. (*)