Tingkatkan Konsumsi Ikan, Forikan Kabupaten harus Rutin Bina Kecamatan

id Ikan

Tingkatkan Konsumsi Ikan, Forikan Kabupaten harus Rutin Bina Kecamatan

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sumbar Yosmeri (kiri) didampingi Wakil Ketua Forikan Solok Selatan Ayu Abdul Rahman meninjau dan mencicipi masakan serba ikan saat lomba memasak menu serba ikan di Solok Selatan, Selasa (8/8). (ANTARASUMBAR/Erik Ifansya Akbar)

Padang Aro, (Antara Sumbar) - Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sumbar Yosneri mengatakan Forikan kabupaten harus secara rutin memberikan pembinaan ke kecamatan guna meningkatkan konsumsi ikan.

"Pengurus kabupaten harus bisa mendorong pembinaan tingkat Kecamatan supaya konsumsi ikan masyarakat terus miningkat," kata Yosmeri saat pengukuhan pengurus Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (Forikan) Solok Selatan di Padang Aro, Selasa.

Sedangkan pihak kecamatan, sebutnya juga memberikan pembinaan ke nagari dan jorong sehingga siklusnya tidak terputus dan gemar masyarakat gemar makan ikan.

Menurutnya masyarakat tidak harus mengkonsumsi ika laut tetapi bisa saja hanya ikan air tawar.

Manfaat makan ikan, katanya cukup banyak dan salah satunya adalah meningkatkan kecerdasan anak.

"Berdasarkan penelitian ilmuan di Inggris, 75 otak manusia terdiri dari omega tiga dan kandungan itu paling banyak terdapat pada ikan," ujarnya.

Tingkat konsumsi ikan Sumbar baru 36 kilogram per kapita per tahunnya sedangkan Solok Selatan masih jauh dibawahnya dengan 20 kilogram perkapita.

Kepala Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Solok Selatan Del Irwan mengatakan kabupaten itu akan menetapkan hari makan ikan setiap 8 Agustus.

"Untuk meningkatkan konsumsi ikan kita akan tetapkan hari makan ikan di Solok Selatan setiap 8 Agustus," ujarnya.

Untuk lomba memasak menu serba ikan sendiri di ikuti oleh 20 perwakilan nagari.

Sementara itu Wakil Ketua Forikan Solok Selatan Ayu Abdul Rahman mengatakan, gerakan gemar makan ikan memiliki tujuan untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya konsumsi ikan sehingga terbentuk generasi sehat, cerdas dan kuat.

Menurutnya ikan merupakan bahan pangan yang berkualitas tinggi untuk perkembangan otak.

Dia berharap, konsumsi ikan Solok Selatan bisa meningkat signifikan tahun ini.

"Konsumsi ikan Solok Selatan baru 20,03 kilogram perkapita dan kita berharap tahun ini bisa meningkat signifikan sehingga tumbuh generasi cerdas," ujarnya. (*)