Batusangkar, (Antara Sumbar) - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Universitas Andalas (Unand) Padang, Sumatera Barat, membuat database nagari (desa adat) untuk membantu menyejahterakan warga di nagari mandiri pangan.
"Database nagari ini dapat digunakan pemerintahan nagari untuk merencanakan program pembangunan ke depan," kata Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Pelaksana Unit KKN Unand, Najmuddin M. Rasul, Ph.D di Batusangkar, Senin.
Ia menyampaikan penempatan sebanyak 29 mahasiswa KKN PPM Unand di Nagari Guguak Malalo karena daerah ini termasuk satu dari 32 nagari kategori Mandiri Pangan di Sumbar.
Nagari Mandiri Pangan merupakan daerah yang masyarakatnya mempunyai kemampuan untuk mewujudkan ketahanan pangan dan gizi melalui pengembangan subsistem ketersediaan, distribusi, dan konsumsi dengan memanfaatkan sumberdaya setempat secara berkelanjutan.
"Jadi selama 40 hari, sejak 4 Juli sampai 13 Agustus 2017, para mahasiswa melakukan penggalian kajian berbagai aspek sumberdaya alam dan manusia, pertanian, dan kesehatan di nagari tersebut," kata Direktur Pusat Komunikasi Media dan Politik Unand ini.
Ia menyebutkan kegiatan mahasiswa KKN Unand di nagari mandiri pangan ini merupakan kerjasama dengan Dinas Pangan Pemprov Sumbar untuk membantu mempercepat 32 nagari yang terbebas dari kemiskinan.
"Program nagari mandiri pangan ini adalah tahun pertama dilaksanakan yang rencananya akan berlangsung selama lima tahun hingga 2021," katanya.
Salah satu program nagari mandiri pangan yang dilakukan adalah penanaman bibit Manggis sebanyak 400 batang kemudian ditambah dengan bibit tanaman buah-buahan lainnya.
Wali Nagari Guguk Malalo, Mulyadi mengucapkan terima kasih atas kepedulian Dinas Pangan Pemprov Sumbar dan Pemkab Tanah Datar, serta mahasiswa Unand yang telah berupaya membantu masyarakatnya keluar dari garis kemiskinan.
Ia mengharapkan masyarakat atau petani yang menerima bantuan bibit tanaman dapat memeliharanya dengan baik sehingga akhirnya mampu menyejahterakan mereka.
"Warga masih membutuhkan bimbingan dan arahan dari pemerintah daerah dan perguruan tinggi Unand dalam pelaksanaan program nagari mandiri pangan ini," katanya.
Mulyadi mengharapkan agar kendala yang dialami oleh warganya terutama petani dan nelayan dapat terpecahkan sehingga produktifitas hasil tani lebih meningkat.
"Kendala yang kami alami di bidang pertanian dan kesehatan ini diharapkan terpecahkan melalui database yang dilakukan mahasiswa," katanya. (*)
Berita Terkait
BPOM gelar Advokasi Pangan Aman dengan Pemkot Bukittinggi
Kamis, 18 April 2024 14:10 Wib
Dinas Pangan Solok gelar bazar murah pangan sambut Idul Fitri 1445 H
Selasa, 9 April 2024 12:29 Wib
Pemkab Solok gelar bazar bahan pangan murah jelang Idul Fitri 1445 H
Kamis, 4 April 2024 17:07 Wib
Pemkab Pasaman Barat sediakan kebutuhan pangan murah bagi masyarakat
Senin, 1 April 2024 20:55 Wib
Pemkab Agam gelar bazar gerakan pangan murah jelang Idul Fitri
Senin, 1 April 2024 14:24 Wib
Legislator RI imbau warga waspadai produk pangan Ramadan dan Lebaran
Minggu, 31 Maret 2024 18:15 Wib
Pemkab Tanah Datar salurkan BLT dampak erupsi Gunung Marapi dan bantuan pangan beras
Rabu, 27 Maret 2024 11:01 Wib
Antisipasi kenaikan harga, Pemkot Bukittinggi salurkan beras Badan Pangan Nasional
Senin, 25 Maret 2024 15:44 Wib