Fakta di Sumbar, Orang Menikah Lebih Bahagia dibanding "Jomblo"

id menikah

Fakta di Sumbar, Orang Menikah Lebih Bahagia dibanding "Jomblo"

Ilustrasi pernikahan. (Antara)

Padang, (Antara Sumbar) - Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Barat (Sumbar), mengungkapkan penduduk yang menikah jauh lebih bahagia ketimbang yang belum menikah berdasarkan survei pengukuran tingkat kebahagiaan 2017.

"Penduduk yang menikah memiliki indeks tertinggi dari sisi kepuasaan hidup dan dimensi perasaan dibandingkan status perkawinan yang lain," kata Kepala BPS Sumbar, Sukardi di Padang, Selasa.

Sementara dari sisi kepuasan hidup personal penduduk yang menikah memiliki indeks tertinggi yaitu 67,72, lanjut dia.

Ia menjelaskan metode yang digunakan dalam mengukur indeks kebahagiaan tersebut mengambil sampel 2.550 rumah tangga yang tersebar di 19 kabupaten dan kota.

Menurutnya indeks kebahagiaan yang disusun dari kepuasan hidup mengacu pada kondisi objektif 10 domain kehidupan esensial yang dialami penduduk, dimensi perasaan yang menggambarkan pengalaman terkait perasaan kehidupan dan gambaran derajat hedonisme.

"Kemudian makna hidup dalam ranah psikologi positif yang menggambarkan kebermaknaan hidup seseorang," ujarnya

Ia mengemukakan pada 2017 indeks kebahagiaan Sumbar naik menjadi 72,43 dibandingkan 2014 yang hanya 66,69.

"Pada tahun 2014 lalu, nilainya lebih rendah, 66,79 nasional juga hanya 70,69 kita masih lebih tinggi dimensi kepuasan hidup sudah menyentuh 72,27, dimensi perasaan 70,21 dan dimensi makna hidup 74,64," jelasnya.

Sementara dari sisi umur kelompok umur yang paling bahagia di Sumbar adalah usia 25 sampai 40 tahun.

"Usia tersebut adalah puncak kebahagiaan karena ketika lebih tua kebahagiaan menurun," tambahnya.

"Kemudian indeks keharmonisan keluarga di Sumbar mencapai 81,82," ujarnya.

Artinya keluarga di Sumbar harmonis dan angka ini meningkat dibanding 2014 yang hanya 78,87, kata dia.

Berikutnya penduduk yang tinggal di perkotaan juga lebih bahagia dibandingkan pedesaan dengan skor mencapai 74,55.

Ia menambahkan keluarga dengan jumlah anggota rumah tangga tiga orang memiliki kebahagiaan tertinggi dibandingkan keluarga lainnya. (*)