Jakarta, (Antara Sumbar) - Ketua Dewan Nasional Pergerakan Indonesia Maju (PIM) Prof Din Syamsuddin mengatakan Indonesia perlu merawat kemajemukan kini mulai tergerus akibat modernisasi dan liberalisasi.
"Selama ini yang memperburuk kemajemukan adalah kerancuan nalar atau absurditas pemahaman tentang kemajemukan, seringkali kita mendengar klaim-klaim dari pihak yang merasa dialah yang paling Pancasilais dan yang lain tidak, itu adalah kerancuan nalar," kata Din, di Jakarta, Selasa (15/8).
Selain itu, faktor arsip dan fasilitas diperlukan, untuk keagamaan yang sempit dan faktor ketidakadilan sosial, ekonomi, politik juga menjadi faktor yang menggerus kemajemukan.
Dia juga menilai, bangsa Indonesia belum mengelola kemajemukan dengan baik, sehingga negara harus menjadi kekuatan yang menengahi dan perantara semua golongan secara adil.
"Jangan membela kelompok tertentu karena faktor ekonomi atau politik, dapat mengganggu kemajemukan jika negara tidak dapat menjadi pengayom dan penengah," kata dia lagi.
Ia mengatakan kemajemukan yang merupakan khas bangsa Indonesia dan semua agama memandang kemajemukan sebagai ketetapan haruslah terus dirawat.
Semua suku, umat beragama dan kelompok lainnya harus mengakui kemajemukan tersebut, selain itu perlu kesediaan dari semua pihak hidup berdampingan secara damai.
"Masyarakat Indonesia harus menampilkan kemajemukan itu dalam kerja sama untuk kesejahteraan bersama. Masalah yang sedang kita hadapi memang besar, tetapi jika kita optimistis maka hal ini dapat diatasi," kata dia pula. (*)
Berita Terkait
Din Syamsuddin: Kaum cerdik lihat Anies figur tepat untuk Indonesia
Selasa, 23 Mei 2023 20:38 Wib
Din Syamsuddin ajak umat lintas agama bangun peradaban pascapandemi
Rabu, 26 Oktober 2022 12:04 Wib
Din Syamsuddin: Ujaran kebencian lahir dari rasa ketakutan terhadap kelompok lain
Kamis, 26 Mei 2022 6:23 Wib
Din Syamsuddin deklarasikan Partai Pelita di Gedung Joang 45
Senin, 28 Februari 2022 13:56 Wib
Terbukti suap eks penyidik KPK dan advokat, Azis Syamsuddin divonis 3,5 tahun penjara
Kamis, 17 Februari 2022 12:37 Wib
Mantan Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin dituntut 4 tahun 2 bulan penjara
Senin, 24 Januari 2022 12:34 Wib
Azis Syamsuddin didakwa suap mantan penyidik KPK Rp3,619 miliar
Senin, 6 Desember 2021 12:38 Wib
Din Syamsuddin nilai dunia Islam dan Rusia potensial perkuat kerja sama bangun peradaban
Senin, 29 November 2021 6:15 Wib