Agar Ibadah Khusyuk, Jamaah Haji Pelihara 5K

id haji

Agar Ibadah Khusyuk, Jamaah Haji Pelihara 5K

Seorang calon haji Kabupaten Agam melambaikan tangan sebagai tanda berpamitan sebelum berangkat melaksanakan ibadah haji ke Tanah Suci. (ANTARA SUMBAR/ Ira Febrianti)

Bukittinggi, (Antara Sumbar) - Kantor Kementerian Agama Kota Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar), mengimbau jamaah haji agar memelihara kesehatan, kekompakan, ketaatan, kesempurnaan dan kesucian ibadah atau disebutnya sebagai 5K.

"Selama di Tanah Suci, jamaah harus pelihara 5K itu karena nanti hubungannya dengan kelancaran dan kekhusyukan saat menjalankan ibadah," kata Pembimbing Haji di Kemenag Bukittinggi Syamsul Bahri saat melepas 25 jamaah haji plus asal daerah itu di Bukittinggi, Rabu.

Ia menerangkan ibadah haji merupakan ibadah yang lebih banyak melibatkan fisik karena perjalanan jauh yang harus ditempuh dan kondisi cuaca di Tanah Suci berbeda dari kampung halaman sehingga diharapkan jamaah mengikuti anjuran dari petugas kesehatan yang mendampingi.

Kemudian, para calon haji diminta menjaga kekompakan dan kesatuan bentuknya dapat berupa saling menolong jamaah lain yang mungkin mengalami kesulitan.

"Memudahkan orang lain termasuk sebagai ibadah, jadi bantulah bila mungkin jamaah yang lanjut usia membutuhkan pertolongan," ujarnya.

Dari sisi ketaatan, Syamsul menerangkan setiap tahun baik pemerintah Indonesia maupun Arab Saudi terus memperbaiki kualitas pelayanan dalam ibadah haji sehingga jamaah harus mendukung dalam bentuk kepatuhan pada aturan yang telah ditetapkan.

"Sedangkan untuk kesempurnaan dan kesucian ibadah, sudah jelas agar jamaah memanfaatkan waktu sebaik-baiknya dan menghindari perbuatan merusak ibadah seperti mempercayai tahayul, bid'ah dan lainnya," ujarnya.

Ia menyebutkan 25 calon haji plus dari Bukittinggi yang diberangkatkan hari ini adalah rombongan terakhir pada musim haji 2017.

Sementara terkait masa tunggu haji di Bukittinggi, ia menyebutkan bagi warga yang mendaftar pada saat ini harus menunggu 17 tahun untuk haji reguler dan rata-rata lima tahun untuk haji plus.

Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Sekretariat Daerah Bukittinggi Ismail Djohar juga menyampaikan hal sama agar jamaah haji memperhatikan kondisi kesehatan selama berada di Tanah Suci.

Dirinya berpesan agar jamaah mendoakan kehidupan masyarakat di Tanah Air dan Bukittinggi khususnya agar selalu dalam keadaan damai. (*)