Presiden: Tingkat Inflasi Diperkirakan Tetap Dapat Terjaga

id SIDANG BERSAMA DPR DAN DPD

Presiden: Tingkat Inflasi Diperkirakan Tetap Dapat Terjaga

Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato kenegaraan saat Sidang Bersama DPR dan DPD Tahun 2017 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (16/8). Sidang tersebut beragendakan penyampaian pidato kenegaraan Presiden Joko Widodo dalam rangka HUT Ke-72 Kemerdekaan Republik Indonesia. ( ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/aww/17.)

Jakarta, (Antara Sumbar) - Presiden Joko Widodo menyatakan bahwa tingkat inflasi pada masa mendatang diperkirakan bakal tetap dapat terjaga meski ada sejumlah faktor yang tetap perlu diwaspadai seperti dampak anomali cuaca terhadap sejumlah komoditas pangan.

"Inflasi diperkirakan tetap dapat terjaga di tingkat 3,5 persen, didukung oleh perbaikan kapasitas produksi nasional, stabilisasi harga, serta harga komoditas global yang masih relatif rendah," kata Presiden Jokowi pada Penyampaian Keterangan Pemerintah atas RUU tentang RAPBN Tahun Anggaran 2018 Beserta Nota Keuangannya di Jakarta, Rabu.

Walaupun demikian, ujar Presiden, dampak cuaca terhadap harga komoditas pangan menjadi risiko yang juga perlu untuk dipertimbangkan.

Hal tersebut, lanjutnya, karena cuaca merupakan salah satu faktor yang dapat menyebabkan kenaikan inflasi.

"Penguatan koordinasi kebijakan moneter, fiskal dan sektor riil tentunya akan terus ditempuh dan ditingkatkan untuk lebih mendukung terjaminnya stabilitas harga di dalam negeri," kata Presiden.

Sebagaimana diwartakan, tingkat inflasi Indonesia yang melambat pada bulan Juli 2017 dinilai juga mengakibatkan kondisi perekonomian nasional pada jangka panjang cenderung stabil sehingga sentimen terhadap ekonomi juga menguat.

"Sentimen terhadap ekonomi Indonesia menjadi 'bullish' (menguat) karena stabilitas ekonomi tampak membaik," kata Research Analyst FXTM Lukman Otunuga.

Menurut Lukman Otunuga, aktivitas spekulasi juga berpotensi meningkat terkait kenaikan suku bunga Bank Indonesia di jangka panjang untuk mendukung pertumbuhan.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto menilai laju inflasi yang terkendali hingga pertengahan 2017 bisa menjaga daya beli masyarakat dan mendorong kinerja konsumsi rumah tangga.

"Idealnya kalau inflasi terkendali, daya beli juga lebih bagus," kata Suhariyanto dalam jumpa pers di Jakarta, Selasa (1/8).

Suhariyanto menjelaskan harga bahan makanan maupun tarif sektor jasa yang relatif terjaga bisa memancing minat masyarakat untuk berbelanja.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution optimistis laju inflasi sepanjang 2017 masih bisa mencapai di bawah empat persen kendati pada awal-awal tahun inflasi cukup tinggi. (*)