PLN Dorong Pertumbuhan Listrik di Pulau Terdepan

id PLN Sumbar

PLN Dorong Pertumbuhan Listrik di Pulau Terdepan

Managemen PLN Wilayah Sumbar Bambang Yusuf (tengah) sedang lakukan pengecekan pada PLTD Simaileppet yang sudah beroperasi 24 jam. (ANTARA SUMBAR/Humas PLN)

Padang, (Antara Sumbar) - PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Barat (Sumbar), terus mendorong pertumbuhan listrik di pulau terdepan provinsi itu dengan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) sehingga dapat memenuhi kebutuhan listrik masyarakat sekitar.

"Mendorong ketersediaan listrik di pulau terdepan ini merupakan salah satu program PLN dalam mewujudkan semua daerah di Indonesia teraliri listrik pada 2019, oleh karena itu saat ini kami menyediakan beberapa unit PLTD untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di pulau tersebut," kata General Manager PLN Wilayah Sumbar, Bambang Yusuf melalui siaran pers yang diterima di Padang, Minggu.

Ia menyebutkan penambahan beberapa unit PLTD tersebut sebagian besar dibangun di Kepulauan Mentawai, yakni PLTD Betaet dengan kapasitas 2 x 100 kW, PLTD Simaileppet dan PLTD Pokai.

Menurutnya pada tiga lokasi tersebut masing-masing dapat dioperasikan hingga 24 jam, yang sebelumnya hanya bekerja 16 jam perhari.

"Kami harapkan dengan penambahan unit pembangkit mampu memberikan pelayanan maksimal untuk masyarakat setempat," ujarnya.

Selain itu, ujarnya penambahan pembangkit juga dibangun pada Pulau Sikakap sebanyak dua unit.

Ia mengemukakan dalam melistrikan daerah terpelosok beberapa hambatan yang ditemukan, terutama dalam melistriki desa-desa di Mentawai.

"Kurangnya sarana pendukung akses ke pulau setempat seperti dermaga dan transportasi reguler antar desa menyulitkan petugas PLN untuk mengangkut peralatan kelistrikan," katanya.

Untuk itu, ia mengimbau pemerintah daerah setempat untuk membangun infrastruktur yang diperlukan agar pembangunan listrik desa di Mentawai dapat segera direalisasikan.

"Bukan hanya akses transportasi saja, tetapi sarana komunikasi juga perlu ditingkatkan agar memudahkan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pembayaran rekening listrik yang sudah dapat dilaksanakan secara online," sebutnya.

Sementara Bupati Kepulauan Mentawai, Yudas Sabaggalet mengungkapkan terimakasih atas adanya penambahan pembangkit yang dilakuakan oleh PLN.

"Jika listrik hidup 24 jam itu berarti sebuah langkah maju bagi daerah kami. Meskipun Mentawai termasuk dalam jajaran pulau terdepan tetapi kami tetaplah bagian dari NKRI yang harus diperhatikan," katanya.

Ia mengharapkan kedepannya PLN dan Pemda setempat akan sering duduk bersama mencari peluang agar semakin banyak masyarakat Mentawai yang merasakan listrik sehingga perekonomiannya semakin membaik.

Dengan adanya penambahan pembangkit tersebut juga mempengaruhi angka Rasio Elektrifikasi untuk Kepulauan Mentawai.

Tahun ini percepatan melistriki desa sudah berjalan sebanyak 4 desa, artinya saat ini sudah ada 23 desa berlistrik dari 43 desa yang ada di Kepulauan Mentawai. (*)