SEA Games - KNPI Malaysia Nilai Protes Menpora Sudah Mewakili

id SEA Games

Kuala Lumpur, (Antara Sumbar) - Ketua Badan Perwakilan KNPI Malaysia, Khairul Hamzah, menilai protes bendera Merah Putih yang terbalik yang dilakukan Menteri Pemuda dan Olah Raga, Imam Nahrawi, sudah mewakili bangsa Indonesia.

"Saya rasa, protes yang disampaikan oleh Menpora Imam Nahrowi, juga oleh Komite Olimpiade Indonesia, Erick Thohir, sudah cukup mewakili dan menggambarkan betapa 'serius' nya protes kita tersebut," ujar Khairul Hamzah di Kuala Lumpur, Minggu.

Dia mengatakan sebagai warga Indonesia dan juga warga netizen (pengguna sosmed) patut memuji langkah bermartabat yang juga dilakukan oleh perwakilan resmi Republik Indonesia tersebut, dalam menyampaikan protes.

"Kesalahan ini memang sangatlah disesalkan. Bendera adalah sesuatu yang sangat sakral, sesuatu yang sangat emotional related bagi seluruh Rakyat Indonesia, yang terkenal dengan jiwa nasionalisme yang sangat kental," katanya.

Dia mengatakan memprotes pihak yang bertanggung jawab dalam merupakan hal yang wajar dan layak dilakukan.

"Tapi, sebagai bangsa yang besar dan bermartabat, selayaknyalah kita menyampaikan protes tersebut secara bijak dan bermartabat pula," katanya.

Dia mengatakan tidak perlu bangsa Indonesia menyampaikan protes tersebut secara berlebihan, tidak perlu juga menuduh dan mengecam Pemerintah Malaysia sengaja melakukan kesalahan tersebut, apalagi bersikap anarkis dan sebagainya.

"Sebagaimana yang sudah kita ketahui, pihak panitia SEA Games sudah meminta maaf terkait insiden tersebut, pemerintah Malaysia juga sudah minta maaf. Bahkan Menteri Belia dan Sukan Malaysia, Khairi Jamaluddin, sudah secara langsung meminta maaf kepada Menpora Imam Nahrowi," katanya.

Dia mengatakan sebagai bangsa yang besar, Indonesia juga harus berjiwa besar untuk memberi maaf apalagi Malaysia adalah saudara serumpun kita, hubungan baik antar kedua negara jauh lebih berharga ketimbang kerikil kecil kesalahan yang tidak disenga.

"Mengumbar kemarahan yang berlebihan apalagi sampai anarkis, tidak akan memberikan manfaat yang baik, itu cuma kepuasan emosional sesaat saja," katanya.

Dan mungkin, ujar dia, diantara rakyat Indonesia ada yang lupa, kesalahan serupa pernah juga Indonesia lakukan ketika menjadi tuan rumah SEA Games di Palembang, tahun 2011.

"Kita memasang bendera Malaysia yang salah ketika itu, Jalur Gemilang (Bendera Malaysia) cuma ada 13 garis, padahal seharusnya 14 garis.

"Kita juga diprotes ketika itu, dan kita juga sudah meminta maaf. Begitulah adat bertetangga," katanya.

Akhirnya, ujar dia, pihaknya mengajak kepada seluruh elemen bangsa Indonesia, untuk tetap menjujung tinggi semangat kebersamaan, semangat sportivitas, sebagai tujuan utama dari perhelatan akbar SEA Games ini. (*)