Puskesmas Pariaman Peroleh Akreditasi Utama Kementerian Kesehatan

id puskesmas

Puskesmas Pariaman Peroleh Akreditasi Utama Kementerian Kesehatan

Akreditasi Puskesmas. (cc)

Pariaman, (Antara Sumbar) - Pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) Kurai Taji Kota Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar), memperoleh Akreditasi Utama untuk rawat inap dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia sebagai bentuk penghargaan atas pemenuhan standar yang telah ditetapkan pemerintah.

"Akreditasi puskesmas rawat inap ini merupakan yang pertama di Sumbar pada 2017," kata Sekretaris Daerah Kota Pariaman Indra Sakti, di Pariaman, Selasa.

Ia mengatakan penghargaan akreditasi dari Kementerian Kesehatan itu menunjukkan keseriusan Pemerintah Kota Pariaman dalam memberikan pelayanan prima pada masyarakat setempat, khususnya di Puskesmas Kurai Taji, Kecamatan Pariaman Selatan.

Ia menyampaikan dengan adanya akreditasi utama, daerah setempat akan terus meningkatkan pelayanan kesehatan sehingga dapat meningkatkan kualitas masyarakat agar mendapatkan akreditasi paripurna.

Akreditasi paripurna tersebut, kata dia, merupakan penghargaan tertinggi dari pemerintah.

Secara umum, ia menjelaskan Pemerintah Kota Pariaman terus gencar membangun sarana dan prasarana di berbagai bidang, termasuk kesehatan dan pendidikan.

Salah satunya ujar dia, Kota Pariaman menerapkan Jaminan Kesehatan Sabiduak Sadayuang (JKSS) sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat.

Kemudian ujar dia, daerah setempat telah meningkatkan status Puskesmas Kampung Baru Padusunan menjadi Rumah Sakit umum Daerah (RSUD) dr Sadikin.

"Kami akan terus memberikan pelayanan maksimal pada masyarakat sehingga membuktikan bahwa akreditasi bukan hanya sekadar label," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Puskesmas Kurai Taji dr Ramadhani mengatakan puskesmas tersebut termasuk pusat kesehatan tertua di Kota Pariaman yang berdiri sejak 1981.

Ia menjelaskan setelah gempa besar 2009, puskesmas tersebut dibangun ulang dan selesai pada 2014.

"Selain dikategorikan ramah anak, puskesmas ini juga terpilih sebagai santun lanjut usia, rawatan dengan lima kamar, Pelayanan Obstetri Neonatus Essensial Dasar (Poned) persalinan serta Layanan Komprehensif Berkesinambungan HIV," katanya.

Ia merinci puskesmas tersebut saat ini memiliki 42 Aparatur Sipil Negara (ASN), satu tenaga kontrak, tiga dokter umum, satu dokter gigi dan satu apoteker.

"Puskesmas ini buka 24 jam untuk persalinan dan Instalasi Gawat Darurat," ujarnya. (*)