Busyet, Harga Garam di Pasaman Barat Rp4.000 Per Kilogram

id garam

Busyet, Harga Garam di Pasaman Barat Rp4.000 Per Kilogram

(ANTARA FOTO)

Simpang Empat, (Antara Sumbar) - Harga garam di Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar), terus mengalami kenaikan dari sebelumnya.

"Benar, harga garam terus mengalami kenaikan satu minggu terakhir. Jika sebaliknya dari Rp1.500 per kilogram naik menjadi Rp4.000 per kilogram," kata salah seorang warga Simpang Empat Rini (40), Rabu.

Ia menambahkan kenaikan harga garam seperti ini belum pernah terjadi sebelumnya. Akibatnya masyarakat mulai mengeluh dengan harga garam yang ada saat ini.

Selain ibu rumah tangga yang mengeluh, pengolah ikan asin juga mengalami kesulitan karena garam merupakan salah satu bahan utama yang harus ada.

"Benar, stok garam terbatas sehingga harga naik. Kami terpaksa menggunakan air laut dicampur garam," kata salah seorang pengusaha ikan asin Roni (40) di Simpang Empat.

Ia menerangkan masyarakat pengusaha ikan asin mengeluhkan kenaikan harga garam ini. Selain itu juga sulit untuk memperoleh garam.

Pengolah ikan asin lainnya, Andi menilai menggunakan air laut tersebut lebih efektif dari pada menunggu stok garam yang sering terlambat dengan harga yang mahal.

Mereka mengaku terpaksa dan meragukan kondisi kebersihan air laut tersebut namun mereka tidak memiliki pilihan lain untuk mengolah ikan hasil tangkapan yang cukup banyak.

"Kita juga tidak bisa menaikan harga ikan asin karena hampir di seluruh daerah hasil tangkapan nelayan cukup banyak dan memaksa mereka harus melakukan pengasinan," ujarnya.

Ia berharap agar pemerintah bisa melakukan pengendalian harga garam yang terbilang sangat mahal, terlebih untuk daerah Pasaman Barat.

Semua pasokan garam bergantung kepada distributor dari Kota Padang atau Medan, sehingga dengan mudah harga tersebut dimonopoli oleh sejumlah oknum atau distributor pengusaha saja. (*)