Tarik Investor, Pessel Perlu Menciptakan Iklim Investasi Kondusif, Kata Hermanto

id hermanto

Tarik Investor, Pessel Perlu Menciptakan Iklim Investasi Kondusif, Kata Hermanto

Anggota Komisi IV DPR RI, Hermanto. (cc)

Painan, (Antara Sumbar) - Anggota Komisi IV DPR RI, Hermanto meminta Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif di daerah itu, dengan memastikan penyelenggaraan pemerintahan menerapkan pelayanan baik dan tidak berbelit-belit.

"Pelayanan yang baik bisa diwujudkan dalam bentuk mudahnya pengurusan izin, kepastian keamanan dan kenyamanan," katanya di Painan, Selasa.

Kepastian pelayanan ini katanya harus diwujudkan oleh Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan untuk menarik investor, termasuk untuk mengelola potensi buah kelapa sawit yang produksinya tinggi di daerah itu.

"Yang diperlukan Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan hanya menciptakan iklim investasi, karena ketersediaan bahan baku lebih dari cukup, bahkan saking banyaknya harga tandan buah segar kelapa sawit kerap di bawah standar, karena produksi yang melimpah," ujarnya.

Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Pesisir Selatan, Jumsu Trisno menyebutkan pihaknya terus berupaya membuka peluang investasi bagi pengelola kelapa sawit.

Kendati demikian katanya, dari beberapa investor yang datang mereka tetap mengeluhkan ketersediaan lahan plasma sebagai jaminan pasokan tandan buah segar.

"Untuk membangun pabrik yang mampu memproduksi minyak sawit mentah (CPO) sebanyak 30 ton per jam mereka membutuhkan lahan plasma seluas 1.200 hektare dan mendapatkan lahan seluas itu sangatlah sulit karena mesti mendapat persetujuan dari masyarakat pemilik lahan," sebutnya.

Akibatnya hingga saat ini harga tandan buah segar kelapa sawit terutama produksi kebun rakyat masih tidak stabil dan berada pada kisaran Rp350 hingga Rp1.000 per kilogram, tergantung situasi.

Hal tersebut terjadi karena tidak seimbangnya antara luas lahan kelapa sawit yang tersedia dengan jumlah perusahaan pengelola kelapa sawit.

"Lahan kelapa sawit di Pesisir Selatan mencapai 70.000 hektare sementara hanya ada empat perusahaan pengelola kelapa sawit yang beroperasi," katanya lagi. (*)