BI-Solok Teken Kerja Sama Pengembangan Bawang Merah

id pengembangan bawang merah

BI-Solok Teken Kerja Sama Pengembangan Bawang Merah

Kepala Perwakilan BI Sumatera Barat, Endy Dwi Tjahjono (kanan) dan Bupati Solok Gusmal (kiri) menandatangani nota kesepahaman pengembangan komoditas bawang merah, Kamis (7/9). (Novia Harlina/Antara Sumbar)

Padang, (Antara Sumbar) - Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sumatera Barat bersama Pemerintah Kabupaten Solok menyepakati kerja sama dalam bidang pengembangan komoditas bawang merah di Padang, Kamis.

"Ruang lingkup kerja sama ini meliputi pendampingan masyarakat petani dalam mengolah dan pendistribusian bawang merah, pengelolaan keuangan dan peningkatan akses kredit usaha," kata Kepala Perwakilan BI Sumbar, Endy Dwi Tjahjono.

Ia menjelaskan kerja sama di bidang pengembangan bawang merah bersama Kabupaten Solok cukup strategis untuk dilakukan, karena Kabupaten Solok merupakan sentra bawang merah di Sumbar dan harga komoditas tersebut sering menyebabkan inflasi di Sumbar.

Selain untuk mengendalikan inflasi, kerja sama ini juga bertujuan untuk mendampingi masyarakat agar lebih memiliki banyak kesempatan untuk mendapatkan pengetahuan yang lebih jauh seperti penditribusian dan pengolahan.

"Misalnya ketika harga anjlok, petani bisa mengolah bawang terlebih dahulu agar tidak merugi terlalu banyak," kata dia.

Contohnya, lanjutnya masyarakat akan diberi pemahaman dan pendampingan dalam mengolah bawang menjadi produk bawang goreng sebelum dijual.

Kemudian ia menyebutkan pihaknya sudah melakukan kerja sama dengan beberapa daerah lain sejak 2008 seperti pengembangan lele di Padang, kelapa sawit di Pasaman Barat, dan sapi perah di Padang Panjang.

Sementara Bupati Solok, Gusmal mengharapkan dengan adanya kerja sama ini ke depan terdapat perubahan positif dalam perkembangan ekonomi masyarakat.

"Selain bantuan pendampingan dari BI nantinya kerja sama ini dapat mendidik petani agar mengelola keuangannya secara lebih baik," ujarnya.

Dengan kerja sama ini pula, lanjutnya Pemerintah Kabupaten Solok berharap terwujudnya ketahanan pangan bagi masyarakat melalui bawang merah.

Selain itu, tambahnya BI dan Pemkab Solok juga akan membahas upaya penerapan transaksi nontunai yang mengurangi pemakaian uang tunai.

"Petani juga butuh pengetahuan tentang pemakaian uang non tunai ini," katanya. (*)