Foto Budaya Minangkabau Dipamerkan di Jerman

id foto budaya

Foto Budaya Minangkabau Dipamerkan di Jerman

Pengunjung mengamati foto yang dipamerkan dalam Pameran Foto Mutter (Ibu) pada ajang festival budaya Indonesia, Pasar Hamburg 2017, di Hamburg Messehalle, Hamburg, Jerman, Sabtu (9/9). Pameran Foto Mutter atau Ibu menampilkan 21 foto cerita jurnalistik karya 16 pewarta ANTARA Foto itu berkisah tentang sosok Ibu dalam budaya Indonesia dan mengenai alam serta tradisi Ibu Pertiwi di Nusantara. ANTARA FOTO/Ismar Patrizki/Spt/17.

Padang, (Antara Sumbar) - Sejumlah foto tentang budaya Minangkabau, Sumatera Barat, dipamerkan pada Pameran Foto "Mutter" pada Pasar Hamburg 2017, di Hamburg, Jerman pada 9-10 September 2017.

"Pameran tersebut merupakan rangkaian ajang festival budaya Indonesia yang dilaksanakan di Hamburg, Jerman," kata salah satu peserta yang fotonya di pajang di pameran itu Ismar Patrizki ketika dihubungi dari Padang, Minggu.

Menurut perwarta ANTARA Foto itu kata "Mutter memiliki arti Ibu, sehingga seluruh foto yang ditampilkan dalam pameran itu tentang sosok ibu.

"Kami menampilkan foto jurnalistik yang merupakan ilustrasi potret "Bundo Kanduang"dalam budaya Minangkabau," kata dia.

Ada sebanyak lima foto yang menceritakan peran Bundo Kanduang dalam adat Munangkabau. Foto pertama dari cerita "Bundo Kanduang" yaitu foto Rumah Gadang Batu di Nagari Tungkar Situjuh Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat.

Kemudian foto potret Permaisuri Kerajaan Pagaruyung Puti Rahma Oesman. Lalu foto ornamen kepala kerbau di Istana Silindung Bulan Batusangkar, Sumbar.

Kemudian foto Bundo Kanduang Pagaruyung Puti Reno Raudha Thaib, dan foto siluet seorang bundo kanduang berbusana tradisional Luhak Agam di Bukittinggi

Selain itu foto cerita Pesta Tradisi Minangkabau juga dipamerkan pada ajang tersebut. Seperti perhelatan Pacu Jawi di Nagari Labuh, Kecamatan Limo Kaum, Kabupaten Tanah Datar.

"Foto cerita ini juga terdiri dari lima foto yang digabungkan dalam dua lembar foto,"kata dia.

Ia mengatakan selama perhelatan tersebut kedua foto cerita itu banyak menarik perhatian pengunjung yang merupakan warga negara Jerman.

Ia mengatakan kedua foto cerita "Bundo Kanduang" dan Pesta Tradisi Minangkabau merupakan bagian dari 21 foto cerita karya 16 pewarta ANTARA Foto yang dipajang pada pameran foto bertema 'Ibu' atau "Mutter dalam bahasa Jerman, di Hamburg Messehale, Hamburg, Jerman.

Keenam belas pewarta ANTARA Foto yang berpameran yaitu Abriawan Abhe, Andika Wahyu, Andreas Fitri Atmoko, Budi Candra Setya, Dedhez Anggara, Fanny Octavianus, I Nyoman Budhiana.

Kemudian Irsan Mulyadi, Ismar Patrizki, M Adimaja, M Agung Rajasa, Rosa Panggabean, Saiful Bahri, Wahyu Putro A, Yusuf Nugroho, dan Zabur Karuru.

Ia mengatakan Pameran foto "Mutter" ini menampilkan sejumlah foto cerita tentang sosok ibu dalam sejumlah budaya Indonesia.

Kesemua foto cerita yang ditampilkan dan terpilih untuk dipamerkan merupakan hasil reportase para pewarta ANTARA Foto yang bertugas di sejumlah wilayah mulai dari Sumatra, Jawa, Kalimantan, Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi, Maluku, dan Papua.

Selain foto cerita dari Minangkabau Sumatra Barat, foto cerita yang ditampilkan pada ajang pameran ini antara lain foto cerita budaya Ulos di Sumatra Utara, foto cerita tradisi Wiwitan dari Yogyakarta, foto cerita Ibu-ibu buruh gendong di Pasar Legi Solo Jawa Tengah.

Kemudian foto cerita Kebo-keboan dan prosesi Yadnya Kasada Gunung Bromo di Jawa Timur. Foto cerita Menjaga Bentang Alam Wehea dari Kalimantan Timur. Lalu foto cerita Negeri Para Pembuat Phinisi di Sulawesi Selatan, foto cerita ritus Melasti di Bali dan foto cerita tentang keindahan alam Banda di Maluku.

Kemudian foto cerita tentang Tradisi Reba di Ngada Pulau Flores NTT, serta foto cerita tentang Pasar Mama-Mama Papua dan Kisah Perempuan Kanum-Marind di Merauke Papua. (*)