New York, (Antara Sumbar) - Kurs dolar AS terus menguat pada Rabu (Kamis pagi WIB), karena para investor mencerna indeks harga produsen yang baru dirilis.
Indeks Harga Producen yang disesuaikan secara musiman untuk permintaan akhir naik 0,2 persen pada Agustus, kata Departemen Tenaga Kerja AS dalam sebuah laporan pada Rabu (13/9).
Indeks untuk permintaan akhir tidak termasuk makanan, energi, dan jasa-jasa perdagangan, meningkat 0,2 persen pada Agustus setelah tidak ada perubahan pada Juli.
Sementara untuk 12 bulan yang berakhir pada Agustus, harga untuk permintaan akhir tidak termasuk makanan, energi, dan jasa-jasa perdagangan naik 1,9 persen, menurut laporan tersebut.
Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,62 persen menjadi 92,453 pada akhir perdagangan.
Selain itu, para investor juga sedang menunggu Indeks Harga Konsumen (CPI) yang akan dirilis pada Kamis. Data tersebut dapat mempengaruhi keputusan para pejabat Fed mengenai kebijakan moneter AS.
Harapan untuk kebijakan moneter ketat di Amerika Serikat telah berkurang baru-baru ini. Ekspektasi pasar untuk kenaikan suku bunga pada Desember mencapai 41,1 persen, menurut alat FedWatch CME Group.
Pada akhir perdagangan New York, euro turun menjadi 1,1885 dolar AS dari 1,1967 dolar AS pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,3202 dolar AS dari 1,3289 dolar AS pada sesi sebelumnya. Dolar Australia turun menjadi 0,7984 dolar AS dari 0,8026 dolar AS.
Dolar AS dibeli 110,51 yen Jepang, lebih tinggi dari 110,03 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS juga menguat menjadi 0,9647 franc Swiss dari 0,9599 franc Swiss, dan meningkat menjadi 1,2199 dolar Kanada dari 1,2166 dolar Kanada. (*)
Berita Terkait
Rupiah pada Jumat pagi menguat jadi Rp16.077 per dolar AS
Jumat, 3 Mei 2024 9:41 Wib
Harga emas Antam turun jadi Rp1,318 juta per gram
Jumat, 3 Mei 2024 9:01 Wib
Harga emas Antam meroket jadi Rp1,327 juta per gram
Kamis, 2 Mei 2024 9:29 Wib
Rupiah pada Kamis menguat jadi Rp16.225 per dolar AS
Kamis, 2 Mei 2024 9:29 Wib
Harga emas Antam merosot jadi Rp1,310 juta per gram
Rabu, 1 Mei 2024 11:25 Wib
Pengadilan jatuhkan hukuman seumur hidup bagi pengedar ganja di Pariaman
Selasa, 30 April 2024 19:07 Wib
BI ungkap tiga sektor asal Sumbar potensial kuasai pasar global
Senin, 29 April 2024 19:46 Wib
BI sebut KDEKS upaya Sumbar akselerasi pertumbuhan ekonomi syariah
Senin, 29 April 2024 19:02 Wib