Padang, (Antara Sumbar) - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Solok Selatan, Sumatera Barat, Armen Syahjohan mengingatkan pemerintah setempat agar penyaluran bantuan warga terdampak banjir bandang di Nagari Pakan Rabaa Tangah tidak salah sasaran.
"Salurkan bantuan sesuai data yang diberikan wali nagari dengan pengawasan pihak kecamatan yang tentu lebih mengenal warganya," ujarnya saat dihubungi di Padang Aro, Jumat.
Ia menambahkan pihaknya telah mengusulkan alokasi untuk tanggap darurat banjir bandang yang terjadi Kamis sekitar pukul 21.00 WIB itu pada APBD-P 2017.
"Kami mendapat informasi banjir bandang pada Kamis malam saat pembahasan KUA PPAS 2017. Saat itu kami langsung mengusulkan Rp1 miliar untuk tanggap darurat," ujarnya.
Ia menambahkan, bersama Sekretaris Daerah (Sekda) Solok Selatan Yulian Efi dan sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dirinya telah meninjau sejumlah lokasi banjir.
Informasi yang ia peroleh bahwa banjir bandang tersebut terjadi secara mendadak. Luapan sungai tersebut akibat adanya penyumbatan sungai oleh lumpur serta batang dan ranting kayu sehingga membentung bendungan.
"Penyumbatan itu kemungkinan karena adanya longsor-longsoran kecil dan menumpuk. Kemudian sumbatan itu jebol dan mengakibatkan banjir bandang," sebutnya.
Banjir bandang tersebut selain membawa lumpur, juga kayu dan ranting. Ia menduga, telah terjadi ilegal logging di daerah itu.
"Kami minta pihak nagari dan kecamatan melakukan pengawasan sehingga tidak terjadi ilegal logging yang menyebabkan bencana alam," ujarnya.
Ia menambahkan, pihaknya turut berduka terhadap bencana alam yang menimpa warga Pakan Rabaa Tangah.
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Solok Selatan, Rusdi Harmen, menyebutkan banjir bandang itu melanda empat jorong di Nagari Pakan Rabaa Tangah Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh, yakni Jorong Bancah Anak Lolo, Lolo Atas, Batu Kulambai dan Batang Lolo.
Dari empat jorong tersebut, data sementara rumah warga yang terdampak akibat banjir kiriman itu sebanyak 138 rumah yang meliputi rusak berat 42 rumah, rusak sedang enam rumah dan rusak ringan 90 rumah.
Rumah yang rusak berat karena dihantam kayu-kayu yang dibawa banjir.
Sementara warga yang terdampak banjir sebanyak 190 Kepala Keluarga dengan 571 jiwa.
Sebagai upaya penanggulangan, pemkab setempat telah mendirikan dapur umum, posko kesehatan serta menyalurkan air bersih kepada warga terdampak banjir bandang. Bantuan beras dari Bulog seberat 1,2 ton direncanakan datang hari ini.
Rusdi Harmen menyebutkan, selain pangan, warga terdampak banjir juga membutuhkan sandang dan perkakas untuk memasak. (*)
Berita Terkait
Pemkot Padang perkuat fase prabencana untuk minimalisasi korban
Jumat, 26 April 2024 19:34 Wib
Menko PMK : Sosialisasi mitigasi bencana untuk minimalisasi korban
Jumat, 26 April 2024 9:00 Wib
Kelok Hantu makan Korban, operator Exavator tewas terseret air (Video)
Jumat, 26 April 2024 1:34 Wib
Polresta Padang bekuk jambret perempuan sebabkan korban luka berat
Kamis, 25 April 2024 18:30 Wib
Paska bencana banjir, YBM PLN santuni Anak-Anak Panti Asuhan di Tarusan Pesisir Selatan
Selasa, 23 April 2024 16:58 Wib
Jasa Raharja jamin seluruh korban Kereta Api Rajabasa terima santunan
Selasa, 23 April 2024 9:24 Wib
Komnas HAM berempati pada korban dugaan asusila Hasyim Asy'ari
Jumat, 19 April 2024 18:14 Wib
Polisi: 7 korban tewas kebakaran ruko Mampang ditemukan satu ruangan
Jumat, 19 April 2024 9:28 Wib