2.500 Pelanggan PDAM Kesulitan Air Pascabanjir

id banjir solok selatan

2.500 Pelanggan PDAM Kesulitan Air Pascabanjir

Warga Nagari Pakan Rabaa Tengah, Kec. Koto Parik Gadang Diateh, Kab. Solok Selatan, membersihkan rumah mereka pascabanjir bandang melanda daerah itu pada Kamis malam (14/9). (ANTARA SUMBAR/Erik Ifansya Akbar)

Padang Aro, (Antara Sumbar) - Sekitar 2.500 pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Solok Selatan, Sumatera Barat, kesulitan air bersih setelah dua intake milik perusahaan daerah tersebut di Batang Lolo rusak akibat banjir bandang pada Kamis malam (14/9).

Direktur PDAM Solok Selatan Yalfis di Padang Aro, Minggu, menyebutkan banjir bandang yang menerjang Nagari Pakan Rabaa Tengah Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh sekitar pukul 21.00 WIB itu menyebabkan dua intake yang berada di sumber air Batang Lolo rusak karena dihantam lumpur dan kayu sehingga rusak berat.

"Intake tersebut rusak total karena dihantam lumpur dan kayu," ujarnya

Akibat kerusakan tersebut, sekitar 2.500 pelanggan yang berada pada tiga nagari di dua kecamatan, Nagari Pakan Rabaa Tengah, Pakan Rabaa Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh dan Nagari Pasir Talang Kecamatan Sungai Pagu kesulitan air bersih.

"Untuk di lokasi bencana sendiri terdapat sekitar 300 pelanggan," lanjutnya.

Untuk memperbaiki dua intake tersebut setidaknya membutuh anggaran sekitar Rp200 juta dengan diameter bak 8 meter persegi.

Karena air yang disalurkan mati total, sebutnya pihak pemerintah setempat menyalurkan air dengan enam truk tangki kepada para pelanggan PDAM serta warga yang terdampak banjir.

"Truk tangki menyalurkan air dari Pasir Talang hingga Pakan Rabaa Tengah. Penyaluran air bersih di sepanjang jalan nasional, kemudian ke masuk permukiman warga," katanya.

Wakil Komandan Posko Tanggap Darurat Bencana Banjir Bandang Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh, Solok Selatan, Editorial menyebutkan Satuan Kerja (Satker) Tanggap Darurat Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemenpupera) akan membantu sebanyak 25 hydrant unit (penampung air) dengan kapasitas 2000 liter per unit.

Hydrant unit diletakan di 25 lokasi yang di daerah yang terdampak banjir bandang.

"Jadi air dari berasal dari truk tangki nanti dimasukan ke hydrant unit sehingga memudahkan masyarakat mendapatkan air bersih," ujarnya.

Selain truk tangki penyalur air bersih, sebutnya saat ini dua truk pemadam kebakaran yang membantu warga membersihkan rumah dari lumpur. (*)