Maria dengan Cepat Berubah Jadi Badai Kategori Tiga

id Badai Maria

Maria dengan Cepat Berubah Jadi Badai Kategori Tiga

Ilustrasi - Badai Maria. (cc)

Washington, (Antara Sumbar) - Maria dengan cepat telah berubah menjadi badai kuat sementara matanya diperkirakan bergerak ke arah Leeward Islands di bagian timur-laut Laut Karibia pada Senin malam (18/9).

Inti topan tersebut berada sekitar 95 kilometer di sebelah timur Martinique dan 150 kilometer di sebelah timur-tenggara Dominika, kata US National Hurricane Center di dalam nasehatnya pada Senin.

Maria bergerak ke arah barat-baratlaut dengan kecepatan 17 kilometer per jam, dengan angin berkecepatan maksimum 195 kilometer per jam dan hembusan dengan kecepatan lebih tinggi lagi, kata badan meteorologi AS tersebut.

Di jalur yang diramalkan dilaluinya, badai kuat itu diperkirakan bergerak ke arah Leeward Islands pada Senin larut malam waktu setempat, melewati bagian timur-laut Laut Karibia dalam dua hari ke depan , sebelum mencapai Puerto Rico dan Virgin Islands pada Rabu.

Peringatan badai, yang berarti badai mungkin sampai dalam 48 jam, memepengaruhi Guadeloupe, Dominika, St. Kitts dan Nevis dan pulau Inggris, Montserrat, Martinique, St. Lucia dan Virgin Islands Inggris serta AS.

Peringatan topan tropis telah dikeluarkan untuk Antigua dan Barbuda, Saba serta St. Eustatius, St. Marteen dan Anguilla, kata Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Selasa pagi. Puerto Rico, yang telah memberlakukan peringatan awas topan, telah mengumumkan keadaan darurat.

Maria adalah Badai Kategori Tiga dalam Skala Angin Badai Saffir-Simpson, kata Pusat Badai tersebut. "Badai itu diperkirakan bertambah kuat selama 48 jam ke depan."

Lonjakan topan berbahaya yang disertai dengan gelombang besar yang menghancurkan, menurut saran itu, akan menaikkan permukaan air laut sampai 1,5 hingga 2,1 meter di atas permukaan normal di daerah peringatan badai di dekat tempat inti Badai Maria bergerak melintasi Leeward Islands dan Virgin Islands Inggris.

Badai Maria mengincar wilayah kepulauan rentan yang masih belum pulih dari dampak menghancurkan Badai Irma pada awal September, salah satu badai paling kuat yang pernah dicatat di lembah Atlantik. Badai Irma telah menewaskan tak kurang dari 81 orang di Karibia dan Amerika Serikat. (*)