Doni: Ini Adalah Tugas dan Tanggung Jawab Saya

id SIPIR LAPAS SIJUNJUNG

Doni: Ini Adalah Tugas dan Tanggung Jawab Saya

Sipir Lapas Sijunjung, Doni, petugas yang ditusuk saat menghalangi napi yang berusaha kabur. (ANTARA SUMBAR/Fathul Abdi)

Muaro Sijunjung, (Antara Sumbar) - Sipir Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas IIB Sijunjung, Sumatera Barat (Sumbar), Doni, yang ditusuk saat berusaha mencegah kaburnya 12 naripada, Minggu (17/9), telah bertugas kembali.

"Untuk saat ini lima luka tusuk yang saya alami sudah mulai membaik, makanya dapat bertugas kembali," kata Doni di Muara Sijunjung, Rabu.

Luka tusuk itu membuatnya harus menerima jahitan di bagian kepala, dua jahitan di tangan kiri, dan luka di bagian telinga namun tidak mendapatkan jahitan.

Ia menceritakan kronologis kaburnya para napi pada Minggu sekitar pukul 15.30 WIB.

"Saat itu saya sedang sendiri menjaga pintu utama lapas, tiba-tiba 12 narapidana sudah berada di belakang saya," katanya.

Warga binaan itu memanfaatkan jam makan karena saat itu pintu Lapas akan dibuka untuk mengantar makanan.

Saat itu, para napi meminta kunci pintu utama agar mereka bisa keluar dari Lapas.

"Mereka mengancam menggunakan sendok yang telah diasah dan dimodifikasi seperti pisau, seingat saya masing-masingnya memegang benda itu," katanya.

Karena bersikukuh tidak ingin menyerahkan kunci, beberapa orang napi langsung menghunuskan benda tajam itu ke tubuhnya.

"Saya tidak ingat persis siapa yang menusuk karena kejadiannya berlangsung cepat, setelah itu mereka mengambil kunci di dalam saku celana saya," katanya.

Ia menyebutkan itu adalah kejadian pertama baginya setelah bertugas di lapas Sijunjung selama 17 tahun.

Namun dirinya tidak trauma dengan peristiwa itu. "Ini adalah tugas dan tanggungjawab saya," katanya.

Keberanian petugas itu mendapatkan apresiasi dari Pelaksana Tugas Dirjen Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM RI, Ma'mun, ketika melakukan kunjungan langsung ke Lapas Sijunjung, Rabu (20/9).

Pada bagian lain, dari 12 narapidana yang melarikan diri, enam di antaranya telah berhasil ditangkap kembali. (*)