Pemkot Padang Dorong Masyarakat Jadi Wirausahawan

id Wirausaha

Pemkot Padang Dorong Masyarakat Jadi Wirausahawan

Ilustrasi - Wirausaha. (cc)

Padang, (Antara Sumbar) - Pemkot Padang, Sumatera Barat, mendorong masyarakat untuk menjadi wirausahawan dan menciptakan usaha baru yang kreatif dan unggul.

"Kami terus membuka pelatihan dan memberikan bantuan untuk keberlanjutan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), diharapkan ini jadi faktor penarik warga membuka usaha," kata Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Padang Yunisman di Padang, Jumat.

Dia menyebutkan saat ini pihaknya mengarahkan lurah untuk melakukan pembinaan dan pelatihan kewirausahaan di kelurahan, seperti yang dilakukan di Gunung Pangilun pekan ini.

Dengan mengikuti pelatihan yang dihelat selama 10 hari, warga yang ikut mendapat jaminan untuk membuka usaha baru.

Dalam pelatihan itu diajarkan tentang manajemen usaha, strategi penjualan. strategi pemasaran hingga peluang jenis usaha yang bisa diupayakan.

Kegiatan ini akan rutin dilakukan di setiap kelurahan pada periode tertentu, targetnya sebelum 2019 seluruh kelurahan yang berjumlah 104 dapat melaksanakan pelatihan itu.

"Asumsinya bila diikuti 40 peserta setiap kelurahan, akan ada empat ribu wirausahawan baru dan ini bisa mengejar target program unggulan kota," ujarnya.

Dengan target mencetak 10 ribu wirausahawan baru tentu upaya ini menjadi pendukung utama ke arah tersebut, tinggal saja masyarakat yang berperan mewujudkannya.

Dia menambahkan menjadi wirausahawan memiliki banyak manfaat seperti menambah penghasilan, membuka lapangan kerja dan meningkatkan roda perekonomian kota.

Meski demikian pihaknya akan mengupayakan setiap kelurahan memunculkan ciri khas produk unggulan yang dihasilkannya.

Sementara itu salah satu pemilik UMKM di Padang, Rukmana berharap dorongan dari pemerintah kepada masyarakat bukan hanya semata ucapan lisan atau berita, namun lewat bukti nyata.

Salah satunya dalam memberikan kemudahan untuk modal serta pelatihan gratis tentang pengembangan pasar.

Sebab dengan tingginya budaya masyarakat Padang dalam berdagang dinilai sebagai modal, hanya saja butuh penguatan dalam pemasaran hal tersebut perlu jadi perhatian. (*)