Harga TBS Di Pesisir Selatan Berangsur-angsur Naik

id kelapa sawit

Harga TBS Di Pesisir Selatan Berangsur-angsur Naik

Kelapa sawit. (Antara)

Painan,(Antara Sumbar) - Harga Tandan Buah Segar (TBS) produksi kebun rakyat di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, berangsur-angsur naik dari harga sebelumnya Rp800 menjadi Rp1.050 per kilogram.

"Dalam sebulan ini harga TBS berangsur-angsur naik hingga mencapai Rp1.050 per kilogram, situasi ini cukup menjanjikan," kata Petani Sawit di Kecamatan Lengayang, Syamsu (47) di Painan, Sabtu.

Ia berharap agar harga ini bertahan minimal hingga akhir tahun 2017, karena biasanya jika harga TBS naik maka cepat pula anjloknya.

"Naiknya lama namun jika anjlok bisa langsung Rp500 per kilogram bahkan bisa lebih murah lagi," katanya.

Petani lainnya, Ramadhan (62) meminta pemerintah kabupaten setempat mencari jalan keluar terkait tidak stabilnya harga TBS di daerah itu.

"Kami tidak pilihan jika memilih mengelola lahan yang ada dengan tanaman produktif lain tentu membutuhkan waktu dan biaya, sementara mengharapkan uang dari panen sawit harganya sering tidak stabil," sebutnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Pesisir Selatan, Jumsu Trisno mengajak pekebun untuk memperhatikan TBS produksi mereka dengan menanam bibit yang berkualitas.

"Kami berencana menguji rendemen kelapa sawit di daerah ini, dengan hasil uji itu kami akan mencoba meyakinkan perusahaan pengelola kelapa sawit bahwa TBS hasil kebun rakyat juga memiliki rendemen yang baik," katanya.

Menurutnya dengan menanam bibit yang berkualitas maka kualitas produksi pekebun juga akan baik pula.

"Selama ini alasan perusahaan pengelola kelapa sawit tidak berani menetapkan harga TBS produksi kebun rakyat karena mereka menilai rendemennya rendah, mudah-mudahan dengan hasil uji rendemen yang akan kami lakukan bisa membuat perusahaan pengelola melirik TBS produksi kebun rakyat," kata dia.

Sebelumnya, terkait tidak stabilnya harga TBS di Pesisir Selatan, anggota Komisi IV DPR RI, Hermanto meminta pemerintah kabupaten setempat menciptakan iklim investasi yang kondusif dengan memastikan terselenggaranya pelayanan yang baik dan tidak berbelit-belit, hal itu bisa diwujudkan dalam bentuk mudahnya pengurusan izin, kepastian keamanan dan kenyamanan.

"Yang diperlukan Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan hanya menciptakan iklim investasi, karena ketersediaan bahan baku lebih dari cukup, bahkan saking banyaknya harga tandan buah segar kelapa sawit kerap di bawah standar, karena produksi yang melimpah," ujarnya. (*)