Gubernur Dukung Pengembangan Metode Keperawatan Bencana

id Irwan Prayitno

Gubernur Dukung Pengembangan Metode Keperawatan Bencana

Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno. (Antara)

Padang, (Antara Sumbar) - Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno mendukung upaya merumuskan dan pengembangan metode keperawatan di daerah rawan bencana untuk mendukung program mitigasi.

"Potensi korban luka, baik fisik maupun psikis di daerah rawan bencana sangat tinggi karena itu perawat yang ada harus memiliki kemampuan dan kapasitas yang sesuai dengan kondisi," kata dia di Padang, Senin.

Ia mengatakan itu usai membuka secara resmi Konferensi Internasional Keperawatan (AINIC) di Padang.

Menurut dia Sumbar terkenal sebagai daerah yang memiliki potensi bencana yang banyak seperti gempa, tsunami, gunung berapi, puting beliung dan banjir bandang.

Untuk mengantisipasi hal itu, Pemprov Sumbar bersama instansi terkait sudah mengembangkan program mitigasi dengan melibatkan masyarakat.

Targetnya masyarakat paham potensi bencana dilingkungannya dan apa yang harus dilakukan jika bencana terjadi.

Hadirnya perawat yang memahami dan memiliki kemampuan khusus menangani korban bencana, tentu akan sangat membantu program mitigasi daerah.

"Teknisnya tentu bisa dirumuskan dalam konfrensi seperti prosedur standar operasional atau sering disebut SOP," kata dia.

Sementara itu Ketua Panitia Konferensi Internasional Keperawatan (AINiC) Ns Leni Merdawati mengatakan kegiatan digelar 25 hingga 27 September 2017 di Padang.

Konferensi itu melibatkan ratusan peneliti bidang keperawatan baik nasional maupun internasional.

Terkait keperawatan bencana, ia mengatakanmemiliki banyak perbedaan salah satunya terkait perawatan kejiwaan.

Hasil survei yang dilakukan salah satu rumah sakit kejiwaan di Padang pascagempa 2009, banyak warga yang trauma dan harus ditangani dengan metode dan perawatan khusus.

"Perawatan kebencanaan menjadi kekhususan bagi dalam manajemen kebencanaan di Sumbar, ini yang akan didorong dalam konferensi tersebut," ujar dia. (*)